Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GERAKAN pemberontak Houthi Yaman telah menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada seorang model atas penyalahgunaan narkoba dan prostitusi. Dakwaan itu ditolak oleh pembelaannya dan dikutuk oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Entisar al-Hammadi, 20, ditangkap pada Februari di suatu pos pemeriksaan saat dalam perjalanan ke pemotretan di ibu kota Sanaa. Houthi yang didukung Iran mengambil alih Sanaa pada 2014 dan telah menegakkan kampanye moralitas, terutama terhadap perempuan.
Kantor berita pemberontak Saba melaporkan hukuman lima tahun pada Minggu malam setelah keputusan pengadilan di Sanaa. Persidangan Hammadi dimulai pada Juni dalam prosedur yang digambarkan oleh Human Rights Watch (HRW) penuh dengan penyimpangan dan penyalahgunaan.
Menurut pembelaannya, popularitas Hammadi di media sosial dengan ribuan pengikut merupakan alasan sebenarnya di balik penangkapannya. Afrah Nassar, seorang peneliti Yaman di HRW, men-tweet untuk mengutuk putusan tersebut. "Hukuman itu tidak adil dan bermotivasi politik."
Pada Juli, Hammadi mencoba bunuh diri di penjara Sanaa yang dijalankan oleh pemberontak, menurut kelompok hak asasi dan pengacaranya. Lahir dari ibu Ethiopia dan ayah Yaman, Hammadi telah mem-posting lusinan gambar online dengan kostum tradisional, jeans, atau jaket kulit, baik dengan maupun tanpa jilbab Islami.
Dia memiliki ribuan pengikut di Instagram dan Facebook. Menurut HRW, Hammadi telah bekerja sebagai model selama empat tahun dan berakting di dua serial TV Yaman tahun lalu.
Amnesty International mengatakan pada Mei bahwa setelah penangkapannya, Hammadi diinterogasi sambil ditutup matanya, dilecehkan secara fisik dan verbal, menjadi sasaran penghinaan rasis dan dipaksa untuk mengaku beberapa pelanggaran, termasuk kepemilikan narkoba dan prostitusi.
Kekerasan terhadap perempuan, terutama di daerah-daerah yang dikuasai Houthi, telah meningkat sejak Yaman terjun ke dalam perang saudara pada 2014. Menurut PBB, perang itu telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Baca juga: Perang Yaman Tujuh Tahun Bikin 10.000 Anak Tewas dan Cacat
Houthi menguasai sebagian besar bagian utara negara itu. Meskipun demikian, pemerintahnya diakui secara internasional dan didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi. (AFP/OL-14)
Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung terhadap situasi ekonomi domestik Indonesia.
Trump menyatakan sedang mempertimbangkan langkah-langkah lanjutan untuk merespons eskalasi konflik antara Israel dan Iran.
Konflik yang kembali memanas terjadi setelah Israel melancarkan serangan udara secara tiba-tiba terhadap sejumlah target di Iran.
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PEMERINTAH Amerika Serikat secara resmi meningkatkan peringatan perjalanan ke Israel menjadi level tertinggi setelah serangkaian serangan rudal Iran kembali
Tindakan balasan yang dilakukan Iran merupakan satu-satunya pilihan yang tersedia di tengah eskalasi agresi dari pihak Israel.
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
PUTRA Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah diumumkan AFC pada pekan ini.
Dr. Edy Wuryanto tegaskan istitha’ah kesehatan jemaah haji jadi wewenang Kemenkes. Koordinasi dengan Kemenag penting untuk seleksi calon jemaah berisiko.
Angka kematian jemaah haji Indonesia disorot Saudi. Timwas DPR minta seleksi kesehatan diperketat demi keselamatan jemaah, khususnya lansia berpenyakit.
AKANKAH gerakan emansipasi perempuan yang marak di Arab Saudi sejak beberapa tahun terakhir ini akan mengantarkan pada relasi gender setara?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved