Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Komitmen Baru Investasi UEA akan Majukan Infrastruktur Vital dan Strategis Nasional

Mediaindonesia.com
05/11/2021 13:03
Komitmen Baru Investasi UEA akan Majukan Infrastruktur Vital dan Strategis Nasional
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan pemerintah UEA.(MI/Dok Kementerian BUMN)

KOMITMEN baru pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk menyalurkan investasi di Indonesia diyakini akan memajukan infrastruktur vital dan proyek-proyek strategis nasional. 

Prospek masa depan ekonomi Indonesia, terutama di sektor-sektor industri yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mampu mendatangkan modal yang akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA, Rabu (3/11). 

Baca juga: Ribuan Diaspora Indonesia Antusias Saksikan National Day

Dalam pertemuan yang dihadiri beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju 2 dan juga jajaran menteri, serta pengusaha UEA, dinyatakan komitmen UEA untuk menyalurkan investasi ke Indonesia hingga mencapai US$32.7 miliar atau sekitar Rp457 triliun.

"Kepercayaan pemerintah dan kalangan pengusaha UEA akan pertumbukan ekonomi Indonesia yang besar itu mendukung keinginan kita membangun infrastruktur vital dan strategis dengan modal, bukan utang. Jadi mayoritas investasi itu akan dialokasikan ke berbagai BUMN dan mendukung prioritas strategis Kementerian," jelas Erick di Dubai.

Ia menambahkan, dari potensi investasi US$32.7 miliar, sebanyak US$18 miliar akan dialokasi kepada BUMN, di antaranya melalui Pertamina, PLN dan Pelindo. 

Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi.

Kementerian BUMN mencanangkan beberapa proyek besar terhadap ketiga BUMN itu. Antara lain, Pembangunan energi terbarukan untuk Indonesia berama PLN, revitalisasi refinery Pertamina yang akan meningkatkan kapasitas dan refineries_ di Indonesia, lalu pengembangan infrastruktur pelabuhan di seluruh kepulauan Indonesia melalui Pelindo dan Pembangunan digital competitiveness.

"Melihat minat dan komitmen besar sejumlah investor global dan negara ke Indonesia harus dijawab dengan mempersiapkan SDM kita, sebagai human capital sehingga investasi dana dan modal ini bisa mencapai sasaran. Kita juga harus membenahi biaya logistik kita yang masih tinggi," ujar Erick.

Pihak UEA sudah berulang kali melakukan kerja sama dengan Indonesia. Di bidang energi, kerja sama antara PT PLN dan Pertamina dengan dua BUMN milik pemerintah UEA, yakni Masdar dan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). 

Lalu, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) yang telah berkomitmen melakukan investasi ke Indonesia Investment Authority (INA). (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya