Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LEBIH dari separuh anak-anak di Jalur Gaza, Palestina, membutuhkan dukungan psikologis, demikian menurut Badan Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Rabu (3/11).
Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White, saat pertemuan dengan wartawan setempat di kantornya mencatatkan bahwa (kondisi) ini merupakan dampak dari ketegangan putaran terakhir di kantong wilayah tersebut pada Mei.
Ia menjelaskan bahwa 9.090 anak baru-baru ini menunjukkan masalah perilaku dan mengalami trauma. Mereka juga telah mendapatkan dukungan psikologis awal.
Pejabat senior PBB mengatakan ketegangan putaran terakhir baru-baru ini telah menggerogoti kemajuan ekonomi, yang diproyeksikan 0,3% tahun ini di Gaza.
"Kondisi hidup di Jalur Gaza berat, apalagi mengingat tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran. Individu yang menerima gaji bulanan harus mendukung dua sampai tiga keluarga besar," kata White.
Lebih dari 2 juta orang di Jalur Gaza memikul kondisi ekonomi yang buruk akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel sejak 2007. Menurut White, UNRWA terus melanjutkan upayanya perundingan dengan para pendonor untuk mulai membangun kembali rumah pengungsi Palestina yang hancur lebur. Ia menambahkan bahwa Jerman setuju untuk mewujudkannya.
Baca juga: Uni Eropa Bantu Bayar Gaji Pegawai Palestina Hampir Rp300 Miliar
Pada 10 Mei Israel meluncurkan serangan militer selama 11 hari terhadap Jalur Gaza. Ini menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan 13 warga Israel serta menghancurkan infrastruktur dan rumah warga. (Ant/OL-14)
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
Dompet Dhuafa kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memuliakan anak yatim melalui kampanye yang bertajuk Muliakan Yatim Bantu 10.000 Anak Raih Cita.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved