Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Jokowi Undang Pangeran MBZ ke KTT G20 di Indonesia

Andhika Prasetyo
04/11/2021 06:46
Presiden Jokowi Undang Pangeran MBZ ke KTT G20 di Indonesia
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA Sheikh Mohamed bi(dok.Setpres/Ant)

PRESIDEN Joko Widodo mengundang Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ), untuk hadir sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun depan.

Undangan tersebut ia sampaikan secara langsung dalam pertemuan bilateral yang digelar di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (3/11) waktu setempat.

"KTT G20 tahun depan akan diselenggarakan di Bali 30-31 Oktober 2022. Saya berencana mengundang Yang Mulia sebagai tamu presidensi Indonesia tahun depan. Saya sangat berharap Yang Mulia dapat menerima undangan saya ini," ujar Jokowi.

Di hadapan MBZ, kepala negara menjelaskan bahwa presidensi G20 Indonesia pada 2022 akan mengusung tema 'Recover Together, Recover Stronger'.

Selama presidensi, Indonesia juga akan memberikan perhatian terhadap sejumlah isu penting seperti digitalisasi dan transisi energi untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau bagi semua, keuangan inklusif khususnya bagi UMKM, perempuan, dan kelompok marginal, serta investasi untuk ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers setelah pertemuan mengungkapkan Putra Mahkota menyambut baik undangan Presiden Jokowi.

"UAE akan menjadi salah satu tamu undangan untuk KTT G20 di bawah presidensi Indonesia," tutur Retno

Di dalam pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam itu, kedua petinggi negara juga membahas berbagai peluang kerja sama, utamanya di bidang pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

"Presiden dan Putra Mahkota berkomitmen memperkuat kerja sama dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis, jelasnya.

Selain itu, disinggung pula terkait kebijakan perjalanan di masa pandemi yakni 'travel corridor arrangement' (TCA). Indonesia sedianya telah memiliki TCA dengan UEA sejak 29 Juli 2020. Itu merupakan TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pagebluk.

Dengan berbagai perkembangan yang terjadi, menurut Retno, TCA juga harus diperbarui.

"Kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling memberi pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga:  Menata Kesengkarutan Kebun Sawit di Hutan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya