Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PIHAK berwenang Arab Saudi harus menghentikan penahanan sewenang-wenang terhadap warga Palestina dengan segera. Ini disampaikan Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-Wenang, Kamis (21/10).
"Kelompok Kerja menemukan bahwa kebebasan Mohammed Al Khoudary dan Hani Al Khoudary dirampas dengan alasan diskriminatif berdasarkan asal kebangsaan mereka sebagai orang Palestina," kata laporan itu tentang dua pria yang ditahan sejak April 2019 sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor.
Laporan itu menggambarkan penahanan warga Palestina di penjara Saudi sebagai kesewenang-wenangan. Kelompok itu menekankan bahwa pemerintah Saudi gagal membangun dasar hukum untuk penangkapan dan penahanan Mohammed Al Khoudary dan Hani Al Khoudary.
Baca juga: Palestina, Organisasi HAM Kutuk Israel Stempel Teroris Kelompok Sipil
"Hak Mohammed Al Khoudary dan Hani Al Khoudary untuk tidak ditahan secara sewenang-wenang telah dilanggar, karena penahanan mereka di Arab Saudi tidak masuk akal, melanggar hukum, tidak pantas, dan tidak perlu karena tidak sesuai aturan dan pelanggaran berat oleh Arab Saudi atas hak-hak dasar mereka atas pengadilan yang adil."
Organisasi PBB itu menuduh pihak berwenang Saudi mengambil langkah-langkah diskriminatif terhadap sekelompok 60 warga Palestina yang ditangkap secara massal. Mereka memiliki hak untuk didampingi pengacara dan untuk diberitahu tuduhan yang mereka hadapi.
Mohammed Saleh Al-Khodari, 83, ditunjuk pada 1993 sebagai wakil pertama gerakan Hamas di kerajaan itu. Selama dalam tahanan dia kehilangan sebagian kemampuan untuk menggerakkan tangan kanannya dan saat ini bergantung kepada putranya, yang ditahan bersamanya, untuk memberi makan dan membantunya.
Baca juga: Ini Syarat Saudi kepada AS untuk Normalisasi Hubungan dengan Israel
Pada Agustus, pengadilan pidana Saudi mengeluarkan hukuman terhadap sejumlah tahanan Palestina dan Yordania, mulai dari vonid bebas hingga 22 tahun penjara. (OL-14)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
PUTRA Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah diumumkan AFC pada pekan ini.
Dr. Edy Wuryanto tegaskan istitha’ah kesehatan jemaah haji jadi wewenang Kemenkes. Koordinasi dengan Kemenag penting untuk seleksi calon jemaah berisiko.
Angka kematian jemaah haji Indonesia disorot Saudi. Timwas DPR minta seleksi kesehatan diperketat demi keselamatan jemaah, khususnya lansia berpenyakit.
AKANKAH gerakan emansipasi perempuan yang marak di Arab Saudi sejak beberapa tahun terakhir ini akan mengantarkan pada relasi gender setara?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved