Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WAKIL Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Wally Adeyemo mengatakan dirinya tidak mendukung Taliban untuk mendapatkan kembali kekuasaan di Afghanistan yang diraihnya pada Agustus 2021,
AS tetap tidak akan mengizinkan pemerintah Taliban mengakses cadangan bank sentral Afghanistan, yang sebagian besar disimpan di Amerika Serikat.
"Kami percaya bahwa penting bagi kami untuk mempertahankan sanksi kami terhadap Taliban tetapi pada saat yang sama menemukan cara untuk bantuan kemanusiaan yang sah untuk sampai ke rakyat Afghanistan. Itulah tepatnya yang kami lakukan," kata Adeyemo kepada Komite Perbankan Senat pada Selasa (19/10).
Taliban telah meminta AS untuk mencairkan lebih dari US$9 miliar dari cadangan Bank Sentral Afghanistan yang disimpan di luar negara itu ketika pemerintah berjuang untuk menahan krisis ekonomi yang semakin dalam.
Untuk diketahui, Taliban mengambil kembali kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021 setelah AS menarik pasukannya, hampir 20 tahun setelah kelompok bersenjata itu digulingkan oleh pasukan pimpinan AS paska serangan 11 September 2001 di AS.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah bergulat dengan pilihan sulit ketika krisis kemanusiaan yang parah tampak besar di Afghanistan.
Mereka telah mencoba mencari cara untuk terlibat dengan Taliban tanpa memberi mereka legitimasi yang mereka cari, sambil memastikan bantuan kemanusiaan mengalir ke negara itu.
"Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa kami menerapkan rezim sanksi kami terhadap Taliban dan jaringan Haqqani, tetapi pada saat yang sama memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan yang diizinkan ke negara itu," kata Adeyemo.
Jaringan Haqqani adalah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan dan disalahkan atas beberapa serangan bunuh diri terburuk dalam perang tersebut.
Adeyemo mengatakan Departemen Keuangan mengambil setiap langkah yang dapat dilakukan dalam rezim sanksinya untuk menjelaskan kepada kelompok-kelompok kemanusiaan bahwa Washington ingin memfasilitasi aliran bantuan kepada rakyat Afghanistan.
Bulan lalu, Departemen Keuangan semakin membuka jalan bagi bantuan untuk mengalir ke Afghanistan meskipun ada sanksi AS terhadap Taliban. (Al Jazeera/Nur/OL-09)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
Hal tersebut diputuskan dalam kesepakatan tingkat tinggi dari komunikasi langsung Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved