Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOREA Utara menembakkan rudal balistik yang diduga diluncurkan dari kapal selam ke laut pada Selasa (19/10). Itu merupakan kemajuan terbaru negara bersenjata nuklir itu dalam teknologi senjata dan yang bisa memberinya kemampuan serangan kedua.
"Rudal balistik jarak pendek yang diduga SLBM ditembakkan dari Sinpo ke laut timur semenanjung," kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan.
Sinpo adalah galangan kapal angkatan laut utama dengan foto-foto satelit yang sebelumnya menunjukkan kapal selam di fasilitas itu. "Intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis dengan cermat untuk detail tambahan," tambah pernyataan tersebut.
Pertanyaan kuncinya adalah apakah itu ditembakkan dari kapal selam yang berfungsi, atau platform atau tongkang bawah air.
Kemampuan rudal berbasis kapal selam yang terbukti akan membawa persenjataan Korea Utara ke tingkat yang baru, memungkinkan penyebaran jauh melampaui semenanjung Korea dan kemampuan serangan kedua jika terjadi serangan terhadap pangkalan militernya.
Korea Utara dilarang mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB, dan sebagai akibatnya dikenakan berbagai sanksi.
Pyongyang diketahui sedang mengembangkan SLBM dan telah melakukan dua peluncuran bawah air sebelumnya pada tahun 2016 dan 2019.
"Rezim Kim (Jong Un) sedang mengembangkan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam karena menginginkan penangkal nuklir yang lebih bisa bertahan," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Ewha University di Seoul.\
Baca juga : Pengawas Departemen Luar Negeri AS Tinjau Akhir Operasi di Afghanistan
"SLBM Korea Utara mungkin jauh dari dikerahkan secara operasional dengan hulu ledak nuklir," katanya memperingatkan. "Tetapi Kim secara politis tidak mampu tampil tertinggal dalam perlombaan senjata regional," ucapnya.
Korea Selatan bulan lalu menguji SLBM pertamanya, menempatkannya di antara kelompok elite negara yang telah menunjukkan teknologi yang telah terbukti, dan juga meluncurkan rudal jelajah supersonik.
Pyongyang mengatakan pihaknya membutuhkan persenjataannya untuk mempertahankan diri dari kemungkinan invasi AS. Pemimpin Kim Jong Un menyalahkan Washington atas ketegangan, menolak pernyataan AS bahwa mereka tidak memiliki niat bermusuhan.
"Alasan mendasar dari provokasi Korea Utara adalah karena AS tidak mengubah posisinya dalam pembicaraan," kata Shin Beom-chul, seorang peneliti di Institut Riset Korea untuk Strategi Nasional, kepada AFP.
"Pyongyang mencoba menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan provokasi yang lebih besar," ucapnya.
Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat atas peluncuran pada Selasa itu dan menyatakan penyesalan yang mendalam. Mereka pun mendesak Pyongyang untuk kembali berdialog.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan dua rudal balistik telah ditembakkan. Dia juga menyebut peluncuran itu "sangat disesalkan". (AFP/OL-2)
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un komunikasi tentang pertemuan dengan Donald Trump melalui sambungan telepon.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Pada 6 Januari, Korea Utara sukses melakukan uji tembak rudal balistik hipersonik jarak menengah tipe baru. Kim Jong Un mengawasi uji tembak tersebut melalui sistem pemantauan.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak menengah menuju laut timurnya, saat Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Seoul.
Moskow menembakkan rudal baru Oreshnik atau Pohon Hazel ke fasilitas militer Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap Rusia dengan rudal buatan AS dan Inggris.
Korea Utara menyatakan keberhasilan dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, Hwasong-19, yang dilakukan di bawah pengawasan Kim Jong-un.
AS mengerahkan sistem pertahanan rudal balistik paling canggih, THAAD, ke wilayah Palestina yang diduduki. Rudal balistik udara Kheibar Shekan-1 dan Kheibar Shekan-2 Iran lebih canggih?
Iran memiliki sejumlah besar rudal balistik dan jelajah dengan jangkauan berbeda. Jumlahnya lebih dari 3.000 rudal balistik. Ini dilaporkan oleh Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved