Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bapak Bom Pakistan AQ Khan Meninggal Dunia

Mediaindonesia.com
10/10/2021 17:45
Bapak Bom Pakistan AQ Khan Meninggal Dunia
Abdul Qadeer Khan.(AFP/Aamir Qureshi. )

ABDUL Qadeer Khan, yang dikenal sebagai bapak program senjata nuklir Pakistan tetapi dituduh menyelundupkan teknologi ke Iran, Korea Utara, dan Libia, meninggal pada usia 85 tahun, Minggu (10/10). Ilmuwan atom, yang menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di bawah penjagaan ketat, meninggal di ibu kota Islamabad, tempat ia baru-baru ini dirawat di rumah sakit karena covid-19.

"Khan meninggal setelah dipindahkan ke Rumah Sakit KRL kota dengan masalah paru-paru," lapor penyiar milik pemerintah PTV. Dia telah dirawat di rumah sakit yang sama pada Agustus dengan penyakit covid-19. Setelah kembali ke rumah beberapa minggu yang lalu, dia dilarikan kembali ke rumah sakit setelah kondisinya memburuk.

Khan dipuji sebagai pahlawan nasional karena mengubah Pakistan menjadi kekuatan senjata nuklir Islam pertama di dunia serta memperkuat pengaruhnya terhadap saingan dan sesama negara bersenjata nuklir, India. Namun dia dinyatakan oleh Barat sebagai pemberontak berbahaya karena berbagi teknologi dengan negara-negara nuklir yang nakal.

Berita kematiannya memicu curahan kesedihan dan pujian untuk warisan Khan. "Sangat sedih dengan meninggalnya Dr A.Q. Khan," tulis Perdana Menteri Imran Khan di Twitter. 

Ia menekankan betapa dicintainya ilmuwan nuklir itu di Pakistan karena kontribusi pentingnya dalam menjadikan Pakistan sebagai negara senjata nuklir. "Bagi rakyat Pakistan, dia ikon nasional."

Pemimpin oposisi Shehbaz Sharif menggambarkan kematiannya sebagai kerugian besar bagi negara. "Hari ini bangsa telah kehilangan seorang dermawan sejati yang melayani tanah air dengan hati dan jiwa," tweet-nya.

Perdana menteri mengatakan ilmuwan itu akan dimakamkan di Masjid Faisal Islamabad atas permintaannya.
Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid Ahmad mengatakan kepada wartawan bahwa ilmuwan itu akan dimakamkan dengan penghormatan penuh. Semua menteri pemerintah dan pejabat senior angkatan bersenjata menghadiri pemakaman pada Minggu (10/10) sore waktu setempat.

Baca juga: Badan Atom Sebut Iran Punya 120 Kg Uranium yang Diperkaya 20%

Menurut tradisi Islam, pemakaman harus dilakukan sesegera mungkin. Biasanya pemakaman dalam waktu 24 jam setelah kematian. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya