Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM penyelamat terus bekerja tanpa henti menyusul runtuhnya sebuah gedung lima lantai di kawasan Lyari, Karachi, Pakistan. Pada Sabtu pagi (6/7), jumlah korban tewas bertambah menjadi 14 orang, dengan 13 lainnya mengalami luka-luka, menurut laporan otoritas setempat.
Bangunan hunian tersebut roboh, Jumat (5/7), sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, di kawasan Lyari, sebuah permukiman padat penduduk yang dulu dikenal rawan kekerasan geng.
"Operasi berlangsung semalaman tanpa henti," ujar Abid Jalaluddin Shaikh, pemimpin tim dari layanan penyelamatan pemerintah 1122, kepada AFP.
"Kami perkirakan butuh 8 hingga 12 jam lagi untuk menyelesaikannya."
Menurut pejabat polisi Arif Aziz, sekitar 100 orang tinggal di dalam gedung saat peristiwa terjadi.
Duka mendalam menyelimuti keluarga korban. Jumho Maheshwari, 70, yang tinggal di lantai satu, mengatakan seluruh anggota keluarganya sedang berada di rumah saat ia pergi bekerja di pagi hari.
"Tidak ada yang tersisa untuk saya sekarang. Seluruh keluarga saya terjebak di bawah reruntuhan. Saya hanya bisa berdoa mereka selamat," katanya dengan suara berat kepada AFP.
Warga lain, Maya Sham Jee, mengungkapkan keluarga kakaknya juga masih tertimbun puing. "Ini tragedi bagi kami. Hidup kami berubah seketika. Kami hanya bisa berharap tim penyelamat bisa membawa mereka keluar dengan selamat."
Shankar Kamho, 30, salah satu penghuni gedung yang sedang berada di luar saat kejadian, menyebutkan sekitar 20 keluarga tinggal di gedung tersebut.
Ia menceritakan bagaimana istrinya sempat menghubungi dalam kepanikan karena mendengar suara retakan pada bangunan.
"Saya langsung minta dia keluar. Ia pun membawa anak kami dan sempat memperingatkan tetangga. Tapi ada yang bilang, 'Bangunan ini masih kuat, bisa bertahan 10 tahun lagi'," kisahnya.
"Untungnya istri saya tetap memilih keluar. Sekitar 20 menit kemudian, gedung itu ambruk."
Pihak berwenang belum mengumumkan penyebab pasti runtuhnya bangunan, namun laporan awal menyebutkan struktur bangunan kemungkinan telah melemah akibat usia tua dan perawatan yang buruk — masalah umum di kawasan padat dan berpenghasilan rendah seperti Lyari.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung dengan menggunakan alat berat dan dukungan anjing pelacak.
Pemerintah daerah Karachi berjanji akan melakukan penyelidikan penuh atas insiden ini. Di samping meninjau kondisi bangunan-bangunan tua lainnya guna mencegah tragedi serupa. (AFP/Z-2)
SEORANG warga negara asing (WNA) asal Pakistan, Moslem bin Mohram diamankan polisi lantaran diduga melakukan hipnotis terhadap pemilik warung di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.
DUA warga Negara Asing (WNA) Pakistan berinisial NMA dan HAS diamankan petugas imigrasi Jakarta Pusat saat mengemis ke rumah warga.
Kecelakaan kerap terjadi di Pakistan karena perilaku mengemudi dan kondisi jalan yang buruk
Laporan-laporan awal mengatakan empat orang bersenjata meledakkan granat di pintu masuk kantor inspektur polisi di distrik Loralai di Balochistan, provinsi yang tak stabil di bagian selatan Pakistan.
Pada saat yang sama, PM Khan menambahkan bahwa ia ingin bekerja sama dalam mengusut pengeboman itu.
Serangan itu menargetkan kamp pelatihan kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM) di Balakot.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved