Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

India Dibuka kembali untuk Turis Mulai 15 Oktober

Mediaindonesia.com
07/10/2021 21:28
India Dibuka kembali untuk Turis Mulai 15 Oktober
Seorang pemilik unta menunggu turis di bukit pasir Gurun Thar, desa Sam, negara bagian Rajasthan, India, Kamis (7/10).(AFP/Sajjad Hussain.)

INDIA akan dibuka kembali untuk turis mulai 15 Oktober setelah ditutup selama lebih dari setahun karena pandemi virus korona. Negara itu telah menangguhkan semua visa untuk orang asing pada Maret 2020 ketika pandemi merebak dan pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi memberlakukan penguncian yang ketat.

"Setelah mempertimbangkan berbagai masukan, MHA (kementerian dalam negeri) telah memutuskan untuk mulai memberikan visa turis baru untuk orang asing yang datang ke India melalui penerbangan sewaan yang berlaku mulai 15 Oktober 2021," kata kementerian dalam negeri dalam suatu pernyataan, Kamis (7/10).

"Wisatawan asing yang masuk ke India dengan penerbangan selain pesawat sewaan hanya dapat melakukannya mulai 15 November 2021 dengan visa turis baru," tambahnya. 

Awal tahun ini negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu dilanda gelombang infeksi virus korona yang parah dengan sekitar 400.000 kasus dan 4.000 kematian setiap hari. Rumah sakit kewalahan karena lebih dari 200.000 orang meninggal dalam waktu sekitar 10 minggu, menurut angka resmi yang secara luas dianggap terlalu rendah.

Lonjakan itu disalahkan pada varian virus baru dan pemerintah telah mencabut pembatasan terlalu cepat serta mengizinkan acara olahraga dan perayaan besar untuk festival keagamaan berlangsung. Tetapi kasus-kasus di negara itu lantas melambat tajam menjadi sekitar 20.000 infeksi harian baru dan 200 hingga 300 kematian dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Pfizer Minta Otorisasi AS Izinkan Vaksin Covid-19 untuk Usia 5-11

Lebih dari 250 juta orang telah divaksinasi ganda. Ini setara hanya sekitar 20% dari populasi. Para ahli memperingatkan bahwa India dapat menderita gelombang infeksi lain. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya