Kamis 07 Oktober 2021, 20:15 WIB

Save the Children: Lanjutkan Pemulangan Wanita dan Anak terkait ISIS

Mediaindonesia.com | Internasional
Save the Children: Lanjutkan Pemulangan Wanita dan Anak terkait ISIS

AFP/Delil Souleiman.
Wanita dan anak-anak Suriah duduk di kamp al-Hol yang dikelola Kurdi menampung kerabat tersangka pejuang ISIS di Hasakeh, Suriah.

 

JERMAN dan Denmark telah memulangkan 11 wanita yang bergabung dengan kelompok teror ISIS dan 37 anak mereka dari Suriah utara dalam transfer terbesar sejak 2019. Kelompok lobi Save the Children menyerukan agar proses repatriasi dilanjutkan.

"Kami menyambut baik berita bahwa pemerintah Denmark dan Jerman telah mengeluarkan 37 anak dari kondisi menyedihkan yang mereka tinggali," kata Direktur Respon Suriah kelompok itu Sonia Khush. "Anak-anak di kamp menghadapi kondisi yang sulit dengan kebebasan bergerak yang terbatas, layanan dasar yang tidak memadai termasuk air dan pendidikan, dan risiko kekerasan yang selalu ada."

Dia juga mendesak Denmark meninjau kembali keputusannya untuk mencabut kewarganegaraan ketiga ibu mereka sambil berusaha membawa anak-anak kembali ke Eropa. "Para ibu seharusnya tidak harus memilih antara tinggal bersama anak-anak mereka di kamp-kamp dengan kondisi kemanusiaan yang keras atau melepaskan mereka karena harus hidup sendiri," katanya.

Kelompok itu dipulangkan dari kamp Roj di Suriah timur laut yang dikuasai Kurdi. Harian bergaya tabloid Bild melaporkan bahwa kementerian luar negeri dan pejabat polisi mendarat di wilayah itu, Rabu pagi, dengan pesawat militer AS. 

Mereka kemudian membawa kelompok itu ke Kuwait sebelum mereka naik penerbangan ke Frankfurt. Para wanita berusia antara 30 dan 38 tahun dan berasal dari beberapa daerah di sekitar Jerman, lapor mingguan Der Spiegel.

Baca juga: Jerman, Denmark Pulangkan Wanita dan Anak terkait ISIS

Negara-negara telah berselisih tentang cara memperlakukan tawanan yang terkait dengan ISIS sejak kejatuhan kelompok tersebut pada Maret 2019. Sebagian besar negara Eropa melakukan repatriasi berdasarkan kasus per kasus. Pemulangan bersama terakhir Jerman bersama Finlandia pada Desember 2020 membawa kembali 5 wanita dan 18 anak-anak. (AFP/OL-14)

Baca Juga

AFP

Tiongkok dan Jepang Kirim Bantuan untuk Pengungsi Perang Sudan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:47 WIB
Berbagai negara telah memberikan sejumlah donasi dan bantuan kepada para pengungsi, termasuk negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di...
AFP

Pemerintah Uganda Tegas Menolak Homoseksual di Negaranya

👤Cahya Mulyana 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:15 WIB
Presiden Uganda Yoweri Museveni menetapkan negaranya hanya mengakui dua jenis kelamin sesuai yang diciptakan yakni laki-laki dan...
AFP

Ukraina Minta Bantuan Senjata ke Korsel

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Selasa 30 Mei 2023, 19:57 WIB
Ukraina sangat berharap Korea Selatan (Korsel) akan menyediakan peralatan militer pertahanan seperti sistem anti-pesawat untuk menangkis...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya