Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PASUKAN Quds dari Pengawal Revolusi elit (IRGC), yang bertanggung jawab atas operasi kontroversial Iran di luar negeri, semakin menggunakan drone sebagai sarana utama untuk melakukan serangan udara dan memasok proksi. Ini diungkapkan kelompok oposisi di pengasingan, Rabu (6/10).
Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) mengatakan bahwa drone itu diproduksi delapan pabrik di Iran. Terkadang pabrik itu menggunakan bahan-bahan yang diselundupkan dari luar negeri dan kemudian dikirim ke negara-negara seperti Irak dan Suriah tempat mereka dirakit dan kemudian dikerahkan.
NCRI, sayap politik Mujahidin Rakyat (MEK) yang dilarang di Iran, mengatakan temuannya didasarkan pada laporan dari kelompok pendukung yang diklaim MEK berada di dalam negeri. Temuan itu menyediakan gambar yang diklaim sebagai pabrik produksi drone tetapi tidak dapat melakukan verifikasi klaim secara independen.
Pasukan Quds, yang dipimpin oleh komandan Qassem Soleimani sampai pembunuhannya dalam serangan AS di Irak pada 2020, dituduh oleh Barat memimpin operasi Iran di Irak, Suriah, dan Yaman. Pasukan itu dianggap berusaha pula menyerang sasaran-sasaran Barat.
NCRI mengatakan Pasukan Quds terutama menggunakan berbagai kendaraan udara tak berawak (UAV) untuk operasi terorisnya serta memasok proksinya di wilayah tersebut. "Sampai batas tertentu, rezim berusaha untuk mengompensasi angkatan udara yang ketinggalan jaman dan bobrok dengan teknologi ini," tambahnya.
Disebutkan bahwa untuk memproduksi drone tersebut, Iran telah menyelundupkan beberapa bagian utama, seperti mesin dan komponen elektronik dari Tiongkok serta bahan baku dari Turki dan Korea Selatan. Sekarang ada Komando UAV khusus di antara lima unit Angkatan Udara IRGC. Komando UAV memiliki beberapa kelompok yang ditempatkan di berbagai pangkalan di seluruh Iran.
Pasukan Quds membawa anggota milisi pro-Iran di luar negeri ke Iran untuk pelatihan penggunaan drone. Peralatan dikirim ke luar Iran melalui Bandara Mehrabad di Teheran atau lewat darat yang disembunyikan di truk. Dalam kasus Yaman, pengiriman melalui laut.
Baca juga: Iran Prihatin dengan Kehadiran Israel di Kaukasus
Dikatakan dalam konflik Suriah, Iran telah campur tangan untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad. IRGC telah secara konsisten menggunakan drone untuk mengidentifikasi dan menyerang pasukan oposisi Suriah. (AFP/OL-14)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas setelah sebuah ambulans di Iran dihantam serangan udara pesawat nirawak, pada Minggu (22/6) waktu setempat.
KHARKIV, salah satu kota terbesar di Ukraina yang terletak dekat perbatasan Rusia, kembali menjadi sasaran serangan udara intensif oleh militer Rusia.
Dalam salah satu contoh penting, Rumah Sakit Darurat Mina menerima pengiriman paket es melalui drone yang diperlukan untuk menangani anggota jemaah haji yang kelelahan akibat panas.
Merespons tragedi yang menimpa warga sipil di Pryluky, Zelensky kembali menyerukan kepada negara-negara Barat agar mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Moskow.
SEJUMLAH pangkalan udara militer di Rusia dilaporkan menjadi target serangan pesawat nirawak dalam operasi skala besar yang dilakukan Ukraina.
SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan dan internet seluler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved