Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bahrain akan Buka Kedutaan Besar di Israel Akhir 2021

Mediaindonesia.com
01/10/2021 17:55
Bahrain akan Buka Kedutaan Besar di Israel Akhir 2021
Peresmian Kedutaan Besar Israel di Bahrain, Kamis (30/9).(AFP/Mazen Mahdi.)

MENTERI Luar Negeri Israel Yair Lapid menulis tweet-nya bahwa dirinya telah secara resmi membuka kedutaan Israel di Bahrain. Menurutnya, kedua negara sepakat bahwa pada akhir tahun ini akan ada pembukaan kedutaan Bahrain di Israel.

Lapid bertemu dengan Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa. Media Israel mencatatnya sebagai pertemuan publik pertama seorang raja Teluk dengan seorang pejabat Israel.

Diplomat top Israel itu juga bertemu dengan Putra Mahkota Sheikh Salman bin Hamad Al-Khalifa dan Menteri Luar Negeri Abdullatif al-Zayani. "Kami berbicara tentang kerja sama antara negara kami dan tentang mengambil perdamaian resmi di antara kami dan mengubahnya menjadi persahabatan yang aktif, ekonomi, keamanan, politik dan sipil," tweet Lapid setelah duduk dengan Zayani.

Zayani dan Lapid juga mengadakan konferensi pers. Mereka menandatangani sejumlah nota kesepahaman, mulai dari kerja sama dalam pelestarian lingkungan hingga olahraga.

"Kunjungan anda setelah kemajuan besar yang telah kita buat dan sekali lagi menggarisbawahi keinginan bersama kami untuk menyebarkan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di Timur Tengah dan mencapai keamanan dan kemakmuran yang sejati dan abadi bagi rakyatnya," kata Zayani.

Bahrain menegaskan kembali komitmennya pada solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, tambahnya. Lapid mengatakan bahwa dia juga pendukung setia solusi dua negara tetapi menekankan dia tidak berbicara atas nama pemerintah.

"Saya pikir itu solusi yang tepat untuk rakyat Israel dan juga Palestina. Tidak semua orang di pemerintahan kita berpikiran sama," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa pembukaan kedutaan akan melambangkan kerja sama diplomatik di antara keduanya. Kemarahan membara di beberapa kalangan atas kesepakatan tersebut yang melanggar konsensus Arab selama beberapa dekade bahwa tidak akan ada hubungan dengan Israel sementara masalah Palestina tetap belum terselesaikan.

Para pengunjuk rasa membakar ban di pinggiran Manama Kamis pagi, mengirimkan awan asap hitam ke udara, dan tagar #BahrainRejectsZionists dalam bahasa Arab beredar di media sosial. Keamanan ekstra ditempatkan di rute menuju bandara dan tidak ada bendera Israel yang terlihat di jalan-jalan utama.

"Kunjungan Menlu Israel ke Bahrain merupakan tindakan yang dengan tegas ditolak, dikutuk, dan dikecam oleh rakyat Bahrain," ujar Sheikh Hussein al-Daih, wakil sekretaris jenderal oposisi Masyarakat Islam Nasional Al-Wefaq, mengatakan kepada AFP, Rabu. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya