Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMANDAN Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie mengakui Amerika Serikat telah melakukan "kesalahan" ketika meluncurkan serangan pesawat tak berawak terhadap tersangka militan ISIS di Kabul, yang menewaskan 10 warga sipil termasuk anak-anak selama hari-hari terakhir penarikan AS dari Afghanistan bulan lalu.
Serangan itu, kata McKenzie, dimaksudkan untuk menargetkan operasi ISIS yang diduga oleh intelijen AS bertujuan untuk menyerang bandara Kabul.
"Serangan itu adalah kesalahan yang tragis," kata McKenzie kepada wartawan setelah penyelidikan.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin meminta maaf kepada kerabat mereka yang tewas.
"Saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada anggota keluarga yang masih hidup dari mereka yang terbunuh," kata Austin.
"Kami meminta maaf, dan kami akan berusaha untuk belajar dari kesalahan yang mengerikan ini," imbuhnya.
Baca juga: Menlu Qatar Kunjungi Kabul untuk Bicara dengan Taliban
McKenzie mengatakan pemerintah sedang mempelajari bagaimana pembayaran ganti rugi bisa dilakukan kepada keluarga mereka yang terbunuh.
Jenderal itu mengatakan bahwa pada 29 Agustus pasukan AS telah melacak Toyota putih selama delapan jam setelah melihatnya di sebuah lokasi di Kabul yang telah diidentifikasi oleh intelijen sebagai sebuah lokasi di mana operasi ISIS diyakini sedang mempersiapkan serangan di bandara Kabul.
Laporan intelijen itu, ucapnya, telah membuat pasukan AS mengawasi Toyota Corolla putih yang diduga digunakan kelompok itu.
"Kami memilih mobil ini berdasarkan pergerakannya di area target yang kami ketahui," kata McKenzie.
"Jelas intelijen kami salah pada Toyota putih ini," ujarnya.
Serangan pesawat tak berawak itu menewaskan 10 orang, termasuk tujuh anak-anak, menurut McKenzie, tidak ada yang akhirnya terkait dengan ISIS.
McKenzie membela bahwa operasi AS itu sebagai "serangan pertahanan diri" di tengah kekhawatiran tentang serangan di bandara pada hari-hari terakhir evakuasi yang kacau.
Pada 26 Agustus seorang pembom bunuh diri ISIS-Khorasan telah membunuh banyak orang di bandara, termasuk 13 anggota militer AS.
Para pejabat AS percaya mobil itu penuh dengan bahan peledak. The New York Times melaporkan bahwa itu diisi dengan tabung air. McKenzie mengatakan bahwa tidak ada warga sipil yang terlihat di daerah itu pada saat serangan itu diizinkan.
Salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang pria Afghanistan yang bekerja untuk kelompok bantuan AS, Ezmarai Ahmadi.
"Kami sekarang tahu bahwa tidak ada hubungan antara Ahmadi dan ISIS-Khorasan," kata Austin.
Dia mengatakan kegiatan Ahmadi hari itu sama sekali tidak berbahaya, dan bahwa pria itu adalah korban yang sama tidak bersalahnya dengan korban lainnya yang terbunuh secara tragis.
Saudara Ahmadi, Aimal, mengatakan kepada AFP bahwa mobil itu dipenuhi anak-anak yang berpura-pura bahwa rutinitas parkir adalah sebuah petualangan.
"Roket itu datang dan menabrak mobil yang penuh dengan anak-anak di dalam rumah kami," kata Aimal.
"Itu membunuh mereka semua," tambahnya.
"Saudara laki-laki saya dan keempat anaknya terbunuh. Saya kehilangan putri kecil saya dan keponakan-keponakan," tukasnya.
AFP tidak bisa memverifikasi akun Aimal secara independen.
Lebih dari 71.000 warga sipil Afghanistan dan Pakistan telah tewas langsung dari perang yang diluncurkan oleh Amerika Serikat setelah serangan 11 September 2001, dengan korban meningkat secara dramatis setelah Presiden saat itu Donald Trump melonggarkan aturan keterlibatan pada tahun 2017, menurut sebuah studi Brown University pada April.(AFP/OL-5)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Ruangobrol.id bersama Badan Nsional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar pemutaran film bertajuk 'Road to Resilience' dan bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik di Suriah
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Mengembalikan kelompok ini ke Tanah Air seperti membiarkan bom waktu kehancuran Indonesia karena ideologi teror jenis ini lebih berbahaya dari virus.
Fakta-Fakta WNI yang Masuk Islamic State (IS).
seorang terduga pelaku tindak pidana terorisme ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat pada Senin (14/8) sekitar pukul 13.17 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved