Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SATU penerbangan yang membawa lebih dari 100 penumpang internasional keluar dari Kabul telah mendarat di Doha. Ini merupakan penerbangan sipil pertama sejak evakuasi 124.000 warga asing dan warga Afghanistan usai negara tersebut dikuasai Taliban.
Sekitar 113 orang berada di dalam penerbangan ke Doha yang dioperasikan oleh Qatar Airways milik negara, menurut para pejabat. Para penumpang tersebut termasuk warga negara AS, Inggris, Kanada, Ukraina, Belanda, dan Jerman.
Utusan khusus Qatar Mutlaq bin Majed al-Qahtani menggambarkan penerbangan pada Kamis (9/9) itu sebagai penerbangan reguler dan bukan evakuasi serta akan ada penerbangan lain pada Jumat. Di Doha, para penumpang awalnya akan tinggal di kompleks yang menampung pengungsi Afghanistan dan lainnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berterima kasih kepada Taliban dan otoritas Qatar, serta menyebut penerbangan itu sebagai demonstrasi nyata dari komitmen Amerika untuk membantu warganya dan pihak lain yang membantu AS, meninggalkan Afghanistan.
Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Emily Horne memuji kerja sama Taliban dalam penerbangan itu. "Mereka telah menunjukkan fleksibilitas dan mereka bersikap bisnis dan profesional dalam upaya ini," katanya. Ia menambahkan bahwa upaya untuk mengamankan keberangkatan lebih lanjut akan terus berlangsung.
Juru bicara departemen luar negeri AS Ned Price mengatakan 10 warga negara AS dan 11 penduduk tetap berada dalam penerbangan dari 39 orang yang mereka undang. Kanada mengatakan 43 warganya berada di pesawat, sementara Inggris dan Belanda masing-masing memiliki 13 penumpang.
Seorang warga negara ganda Afghanistan-Amerika, menunggu untuk naik ke pesawat bersama keluarganya, mengatakan departemen luar negeri AS telah meneleponnya pada Kamis pagi. "Kami menghubungi departemen luar negeri. Mereka menelepon saya pagi ini dan mengatakan untuk pergi ke bandara," kata sang ayah yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Meskipun penerbangan internasional telah terbang masuk dan keluar dengan pejabat, teknisi, dan bantuan dalam beberapa hari terakhir, itu merupakan penerbangan sipil pertama sejak Taliban merebut ibu kota pada 15 Agustus.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Qatar dan Iran Bahas Afghanistan
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memohon kepada masyarakat internasional untuk mempertahankan hubungan dengan Taliban. Ia memperingatkan bahwa keruntuhan ekonomi dengan kemungkinan jutaan kematian di Afghanistan harus dihindari. "Kita harus menjaga dialog dengan Taliban. Kita menegaskan prinsip kita secara langsung, dialog dengan rasa solidaritas dengan rakyat Afghanistan," katanya. (The Guardian/OL-14)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved