Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penerbangan Afghanistan Berisi 100 Penumpang Asing Mendarat di Doha

Atikah Ishmah Winahyu
10/9/2021 13:38
Penerbangan Afghanistan Berisi 100 Penumpang Asing Mendarat di Doha
Pengungsi dari Afghanistan tiba di Bandara Internasional Hamad di ibu kota Qatar, Doha, pada penerbangan pertama, Kamis (9/9).(AFP/Karim Jaafar.)

SATU penerbangan yang membawa lebih dari 100 penumpang internasional keluar dari Kabul telah mendarat di Doha. Ini merupakan penerbangan sipil pertama sejak evakuasi 124.000 warga asing dan warga Afghanistan usai negara tersebut dikuasai Taliban.

Sekitar 113 orang berada di dalam penerbangan ke Doha yang dioperasikan oleh Qatar Airways milik negara, menurut para pejabat. Para penumpang tersebut termasuk warga negara AS, Inggris, Kanada, Ukraina, Belanda, dan Jerman.

Utusan khusus Qatar Mutlaq bin Majed al-Qahtani menggambarkan penerbangan pada Kamis (9/9) itu sebagai penerbangan reguler dan bukan evakuasi serta akan ada penerbangan lain pada Jumat. Di Doha, para penumpang awalnya akan tinggal di kompleks yang menampung pengungsi Afghanistan dan lainnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berterima kasih kepada Taliban dan otoritas Qatar, serta menyebut penerbangan itu sebagai demonstrasi nyata dari komitmen Amerika untuk membantu warganya dan pihak lain yang membantu AS, meninggalkan Afghanistan.

Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Emily Horne memuji kerja sama Taliban dalam penerbangan itu. "Mereka telah menunjukkan fleksibilitas dan mereka bersikap bisnis dan profesional dalam upaya ini," katanya. Ia menambahkan bahwa upaya untuk mengamankan keberangkatan lebih lanjut akan terus berlangsung.

Juru bicara departemen luar negeri AS Ned Price mengatakan 10 warga negara AS dan 11 penduduk tetap berada dalam penerbangan dari 39 orang yang mereka undang. Kanada mengatakan 43 warganya berada di pesawat, sementara Inggris dan Belanda masing-masing memiliki 13 penumpang.

Seorang warga negara ganda Afghanistan-Amerika, menunggu untuk naik ke pesawat bersama keluarganya, mengatakan departemen luar negeri AS telah meneleponnya pada Kamis pagi. "Kami menghubungi departemen luar negeri. Mereka menelepon saya pagi ini dan mengatakan untuk pergi ke bandara," kata sang ayah yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Meskipun penerbangan internasional telah terbang masuk dan keluar dengan pejabat, teknisi, dan bantuan dalam beberapa hari terakhir, itu merupakan penerbangan sipil pertama sejak Taliban merebut ibu kota pada 15 Agustus.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Qatar dan Iran Bahas Afghanistan

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memohon kepada masyarakat internasional untuk mempertahankan hubungan dengan Taliban. Ia memperingatkan bahwa keruntuhan ekonomi dengan kemungkinan jutaan kematian di Afghanistan harus dihindari. "Kita harus menjaga dialog dengan Taliban. Kita menegaskan prinsip kita secara langsung, dialog dengan rasa solidaritas dengan rakyat Afghanistan," katanya. (The Guardian/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya