Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Taliban Sebut Tiongkok akan Pertahankan Kedutaannya di Afghanistan

Nur Aivanni
03/9/2021 09:00
Taliban Sebut Tiongkok akan Pertahankan Kedutaannya di Afghanistan
JURU Bicara utama Taliban Suhail Shaheen(AFP)

JURU Bicara utama Taliban Suhail Shaheen, Jumat (3/9), mengatakan Tiongkok telah berjanji untuk tetap membuka kedutaan besarnya di Afghanistan dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke negara yang dilanda perang itu.

Suhail Shaheen mengatakan di Twitter bahwa anggota kantor politik kelompok Islam di Doha, Qatar, Abdul Salam Hanafi, melakukan percakapan melalui telepon dengan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Wu Jianghao.

"Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan kedutaan mereka di Kabul, menambahkan hubungan kami akan meningkat dibandingkan dengan masa lalu. Afghanistan dapat memainkan peran penting dalam keamanan dan pembangunan kawasan," katanya.

"Tiongkok juga akan terus dan meningkatkan bantuan kemanusiaannya terutama untuk pengobatan covid-19," lanjut juru bicara tersebut. Namun, tidak ada konfirmasi segera dari pihak Beijing terkait hal tersebut.

Sebagian besar dunia telah mengadopsi pendekatan 'wait and see' untuk terlibat dengan Taliban.

Namun Tiongkok telah berulang kali mengecam apa yang dilihatnya sebagai penarikan yang tergesa-gesa dan tidak terencana dari Afghanistan oleh Amerika Serikat. Negara tersebut juga mengatakan siap untuk memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Taliban setelah pengambilalihan mereka atas Afghanistan.

Kedutaan Besar Tiongkok di Kabul tetap beroperasi, meskipun Beijing mulai mengevakuasi warga Tiongkok dari negara itu beberapa bulan lalu karena masalah keamanan yang memburuk. Tetapi Beijing belum mengakui Taliban sebagai pemerintah de facto.

Menurut para analis, bagi Beijing, pemerintahan yang stabil dan kooperatif di Kabul akan membuka jalan bagi perluasan upaya infrastruktur luar negerinya.

Sementara itu, Taliban mungkin menganggap Tiongkok sebagai sumber investasi dan dukungan ekonomi yang penting.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok juga telah mengincar tambang tembaga dan lithium yang luas di Afghanistan, tetapi para ahli mengatakan situasi keamanan yang berbahaya berarti tidak mungkin terjadi serbuan komoditas langsung oleh investor. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Warga Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Tentara Israel di Gaza



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya