PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi, Kamis (26/8) menyerukan perlunya kerja sama regional, terutama antaa Iran dan Pakistan, untuk mempromosikan ketenangan dan keamanan di Afghanistan.
Raisi menyatakan hal itu dalam sebuah pertemuan di Teheran dengan diplomat papan atas Pakistan Shah Mahmood Qureshi, yang juga bertemu diplomat Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Iran dan Pakistan merupakan negara yang paling banyak menampung pengungsi asal Afghanistan.
Baca juga: Biden Janji akan Buru Pelaku Bom Bunuh Diri di Kabul
Taliban merebut ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus lalu saat pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS) mulai menarik diri dari negara itu.
"Negara-negara regional, khusunya Iran dan Pakistan, bisa, melalui kerja sama, mempersiapkan interaksi antara berbagai kelompok untuk menciptakan keamanan dan perdamaian di Afghanistan," ujar Raisi seperti dilansir laman daring pemerintah Iran.
"Kehadiran AS dan pasukan asing lainnya bukan hanya gagal menciptakan keamanan namun juga menyebabkan kekacauan," lanjutnya.
Pengamat menyebut aktivitas Talibat telah menyebabkan Iran tegang meski negara mayoritas Syiah itu tetap mengambil pendekatan pragmatis terhadap pergerakan kelompok garis keras Sunni itu.
Teheran tidak pernah mengakui Taliban di periode pertama pemerintahan mereka di Afghanistan antara 1996 dan 2001. Hubungan kedua pihak juga selalu tegang.
Meski begitu, Iran, beberapa bulan terakhir, menekankan Taliban harus menjadi bagian dalam solusi masa depan Afghanistan. (AFP/OL-1)