Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Taliban Berkuasa di Afghanistan, RI Dorong Pemerintahan Inklusif

Nur Aivanni
24/8/2021 20:10
Taliban Berkuasa di Afghanistan, RI Dorong Pemerintahan Inklusif
Pasukan Taliban berpatroli di wilayah Kabul, Afghanistan.(AFP)

PEMERINTAH Indonesia dan negara-negara di dunia masih berupaya mendorong agar proses politik yang inklusif dapat berjalan di Afghanistan. Sekalipun, saat ini kelompok Taliban telah mengambil alih pemerintahan Afghanistan.

"Memang situasi sudah berubah, tapi Indonesia dan negara-negara dunia masih terus mendorong agar proses politik yang inklusif itu dapat berjalan," jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam wawancara khusus via zoom dengan Media Indonesia, Selasa (24/8).

Baca juga: Menlu Ungkap Alasan Evakuasi WNI tidak Gunakan Pesawat Sipil

Retno menyoroti salah satu pernyataan dari pihak Taliban, yakni berusaha untuk membentuk pemerintahan yang inklusif. Namun, banyak pihak yang mempertanyakan sejauh mana inklusivitas yang akan diterapkan Taliban.

"Pertanyaannya memang seinklusif apa? Negara-negara dunia, termasuk Indonesia, tetap mendorong sekecil apapun kesempatannya. Penting bagi negara dunia, terutama negara-negara sekitar Afghanistan, untuk terus mendorong terjadinya proses politik yang inklusif, yang Afghan-owned, Afghan-led," imbuh Retno.

Baca juga: Biden Harap Bisa Selesaikan Evakuasi dari Afghanistan Tepat Waktu

Pihaknya optimistis dengan proses politik yang inklusif, kesempatan Afghanistan untuk menjadi negara yang stabil dan damai akan lebih besar. "Saya kira itu merupakan harapan rakyat Afghanistan, yang memang sudah tidak mengenyam perdamaian untuk waktu cukup lama," pungkas dia.

"Jadi sekali lagi, tetap posisi kita mendorong agar pembicaraan politik yang inklusif. Ini terus dicoba, walaupun situasi telah berubah. Masa depan Afghanistan sangat tergantung pada Afghanistan," tandas Retno.(OL-11)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya