Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa keberhasilan pemerintah Indonesia dalam memulangkan 26 warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan kembali ke Tanah Air merupakan bukti bahwa negara hadir.
"Maknanya apa (keberhasilan evakuasi WNI dari Afghanistan)? Bahwa negara hadir. Perlindungan WNI selalu menjadi salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia," kata Retno dalam wawancara khusus via zoom dengan tim dari Media Indonesia, Selasa (24/8).
Diakui Retno, misi evakuasi dari Afghanistan tersebut adalah misi yang cukup rumit, memiliki risiko yang besar dan harus dipersiapkan secara hati-hati. "Kenapa kita harus lakukan secara hati-hati? Ini menyangkut keselamatan warga negara kita. Kita dari waktu ke waktu melihat situasi di lapangan yang sangat dinamis. Akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat," tuturnya.
Baca juga: Pangkalan Militer AS di Korsel Berpotensi Digunakan untuk Pengungsi Afghanistan
Pada 19 Agustus dini hari, terang Retno, Indonesia sudah mempunyai izin untuk mendarat di Kabul. "Tapi begitu menerima kabar izin kita boleh mendarat di 19 Agustus dini hari, 30 menit kemudian di-hold karena ada perkembangan lapangan yang tidak kondusif," ungkapnya.
Usai izin tersebut ditahan, kata Retno, pihaknya kemudian melakukan gerilya lagi agar diizinkan untuk mendarat secepat mungkin. "Alhamdulillah dengan segala tantangannya pada akhirnya kita dapat izin mendarat di tanggal 20 Agustus pagi," jelasnya. (Tim Media Indonesia/OL-4)
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) memulai evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran pada Jumat (20/6) menyusul memburuknya situasi akibat perang yang kian intens antara Iran dan Israel.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh telah memulangkan jenazah seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial MF dari Kamboja pada Rabu (18/6).
Ratusan WNI tersebut merupakan peserta program magang pendidikan yang berada di Kota Arafat, wilayah selatan Israel.
Ancaman serangan terhadap instalasi nuklir di Iran ini juga tentunya mengancam keselamatan penduduk sipil termasuk WNI.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
Kemenlu RI menyatakan bahwa instalasi nuklir di Iran tidak dapat diserang dalam keadaan apa pun karena dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak lingkungan hidup.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved