Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
MENTERI Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Chung Eui-yong mengungkapkan Amerika Serikat (AS) telah membahas kemungkinan menggunakan pangkalannya di 'Negeri Ginseng' itu untuk menampung pengungsi dari Afghanistan untuk sementara. Tetapi pembicaraan tentang masalah ini belum berkembang.
Chung mengatakan kepada anggota parlemen di sidang parlemen bahwa tidak ada diskusi seperti itu yang sedang berlangsung, tetapi dia menambahkan bahwa pejabat AS telah membuat permintaan awal.
"Benar bahwa (sekutu) memang membahas kemungkinan itu di tingkat yang paling dasar," katanya.
Baca juga: Taliban Ingatkan AS agar Tepati Batas Waktu Penarikan Pasukan
"Namun, itu tidak dibahas secara serius,” tambahnya.
Chung mengatakan setiap penggunaan pangkalan AS untuk pengungsi akan memerlukan izin dari pemerintah Korsel.
Dalam sebuah pernyataan, pasukan AS di Korsel mengatakan tidak diberitahu untuk menyediakan perumahan sementara atau dukungan lain bagi siapa pun yang meninggalkan Afghanistan.
"Jika ditugaskan, USFK akan bekerja dengan Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan dan pemerintah Republik Korea sambil mempertahankan Aliansi ROK-AS kami dan kewajiban untuk menyediakan dan mempertahankan postur pertahanan gabungan yang kuat," kata komando militer dalam sebuah pernyataan setelah The Wall Street Journal melaporkan pada Minggu (22/8) bahwa pangkalan AS di seluruh dunia sedang diincar sebagai lokasi yang mungkin digunakan.
AS menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korsel sebagai warisan Perang Korea 1950-1953, yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Camp Humphreys, sebuah garnisun senilai US$11 miliar yang baru saja selesai dibangun 64 km selatan Seoul, adalah pangkalan militer luar negeri terbesar AS.
Pangkalan AS di negara-negara seperti Qatar telah digunakan untuk menampung sementara para pengungsi yang diterbangkan dari bandara Kabul.
Di pangkalan udara AS di Ramstein Jerman, tentara AS telah mendirikan lebih dari 70 tempat perlindungan militer hingga 10.000 pengungsi dari Afghanistan.
Presiden AS Joe Biden mendapatkan persetujuan dari Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Minggu (22/8), untuk menggunakan dua pangkalan militer di Spanyol selatan untuk menerima warga Afghanistan yang telah bekerja untuk pemerintah AS. (Straitstimes/OL-1)
TARIF impor AS terhadap Tiongkok bersama dengan sejumlah mitra dagang di seluruh dunia mendorong harga barang-barang di perekonomian AS menjadi lebih tinggi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
GELOMBANG dukungan internasional untuk pengakuan negara Palestina terus bertambah, dengan lebih dari 145 negara kini menyuarakan komitmen mereka.
Hakim federal di AS memutuskan untuk tetap menyegel dokumen grand jury dalam kasus perdagangan seks Ghislaine Maxwell.
AOL menghentikan layanan internet dial up yang akan berakhir pada 30 September 2025 di AS dan Kanada.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Son Heung-min resmi mengakhiri perjalanannya bersama Tottenham Hotspur, setelah 10 tahun bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved