Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Hakim AS Tolak Buka Dokumen Grand Jury dalam Kasus Ghislaine Maxwell

Thalatie K Yani
12/8/2025 08:42
Hakim AS Tolak Buka Dokumen Grand Jury dalam Kasus Ghislaine Maxwell
Hakim federal di AS memutuskan untuk tetap menyegel dokumen grand jury dalam kasus perdagangan seks Ghislaine Maxwell.(Media Sosial X)

SEORANG hakim federal di AS memutuskan tetap menyegel dokumen grand jury dalam kasus perdagangan seks Ghislaine Maxwell. Ia beralasan pembukaan dokumen tersebut tidak akan mengungkap informasi baru yang signifikan.

Departemen Kehakiman sebelumnya meminta agar dokumen dibuka untuk meredam kemarahan pendukung Presiden Donald Trump, menyusul keputusan tidak merilis seluruh berkas federal terkait Jeffrey Epstein. Epstein ialah pelaku kejahatan seksual yang merupakan rekan Maxwell dan telah meninggal dunia.

Maxwell, yang kini menjalani hukuman 20 tahun penjara, menolak pembukaan dokumen tersebut. Hakim Paul Engelmayer menegaskan, kerahasiaan grand jury penting untuk melindungi proses hukum. Dokumen itu hanya dapat dibuka dalam kondisi tertentu.

Menurutnya, membuka dokumen ini secara “sembarangan” dapat merusak kepercayaan publik terhadap sistem grand jury, membuat saksi enggan bersaksi, dan juri tidak fokus pada pokok perkara. Ia juga menepis klaim pemerintah sebagian besar informasi grand jury sudah terungkap di persidangan Maxwell, meski mengakui publik “tidak akan mempelajari banyak hal baru” dari dokumen tersebut.

Hakim memastikan materi tersebut tidak menyebut nama selain Epstein dan Maxwell yang terlibat kontak seksual dengan anak di bawah umur. Selain itu, tidak memuat identitas klien mereka.

Maxwell, 63, divonis pada Desember 2019 dan baru-baru ini dipindahkan dari penjara di Florida ke fasilitas keamanan minimum di Texas. Bulan lalu, ia diwawancarai pejabat Departemen Kehakiman terkait instruksi pemerintahan Trump untuk mengumpulkan dan merilis bukti terkait kasus Epstein.

Meski Trump pernah berjanji akan membuka “Berkas Epstein”, Departemen Kehakiman dan FBI menyatakan tidak menemukan “daftar klien” Epstein dan tidak akan merilis dokumen tambahan. Sebuah komite kongres kini telah mengirimkan surat panggilan (subpoena) ke Departemen Kehakiman terkait penyelidikan kasus yang membentang hingga 20 tahun lalu.

Trump, yang pernah berteman dengan Epstein, membantah mengetahui kejahatan rekannya itu dan mengaku hubungan mereka putus pada awal 2000-an. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya