Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Taliban Semakin Berkuasa, Kedutaan AS Siap Hancurkan Dokumen Penting

Atikah Ishmah Winahyu
14/8/2021 20:36
Taliban Semakin Berkuasa, Kedutaan AS Siap Hancurkan Dokumen Penting
Seorang tentara AS bersiaga di Gedung Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghaninstan.(ROB ELLIOTT / AFP)

STAF Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan telah diberitahu untuk mulai menghancurkan materi sensitif dan dokumen penting.

Langkah tersebut sebagai antisipasi yang diambil pemerintahan Presiden Joe Biden tenatng kemungkinan bahwa Kedutaan Besar AS akan diserbu kelompok Taliban.

Namun sejauh ini, Kedutaan Besar AS di Kabul masih tetap beroperasi dengan pengamanan yang ketat.

Pemberitahuan manajemen kepada semua personel Kedubes AS, yang dikirim Jumat (13/8) pagi dari manajer fasilitas Kedutaan AS. Tak hanya itu, para staf juga diminta staf untuk mengurangi jumlah materi sensitif di properti.

Sebuah salinan meminta mereka menghancurkan apa pun dengan logo AS, bendera, atau barang-barang yang dapat disalahgunakan dalam upaya propaganda oleh kelompok Taliban.

Email tersebut merinci cara diplomat dapat menghancurkan barang yakni dengan menggunakan tempat sampah dan penghancur kertas untuk kertas, disintegrator untuk elektronik, insinerator untuk limbah medis dan pemadat yang dapat menghancurkan barang yang terlalu besar untuk disintegrator.

Kedutaan Besar AS akan menawarkan apa yang disebutnya "dukungan penghancuran" antara pukul 08.30 dan 16.00 sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Metode penghancuran ini tidak sesuai untuk senjata, amunisi, dan barang-barang serupa," bunyinya.

Dua pejabat administrasi Kedubes AS yang membahas memo internal dengan syarat anonim, mengatakan prosedur penghancuran adalah standar ketika sebuah pos AS di luar negeri sedang diperkecil.

Salah satu pejabat mengatakan itu konsisten dengan rencana yang ditetapkan untuk sebagian besar pasukan AS di Afghanistan untuk berangkat pada akhir bulan, tetapi mengakui kemajuan Taliban memainkan peran.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (13/8) bahwa tampaknya Taliban sedang mencoba untuk membuat Kabul terisolasi, tetapi ibu kota itu tidak berada di bawah ancaman yang akan segera terjadi.

Dia mengatakan gerak cepat pasukan Taliban telah mengambil alih ibu kota provinsi memang sangat mengkhawtairkan.

Namun untuk mengamankan Kedubes AS di Kabul, Joe Biden telah mengirim 3.000 tentara  untuk membantu mengevakuasi banyak pegawai kedutaan. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya