Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
STAF Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan telah diberitahu untuk mulai menghancurkan materi sensitif dan dokumen penting.
Langkah tersebut sebagai antisipasi yang diambil pemerintahan Presiden Joe Biden tenatng kemungkinan bahwa Kedutaan Besar AS akan diserbu kelompok Taliban.
Namun sejauh ini, Kedutaan Besar AS di Kabul masih tetap beroperasi dengan pengamanan yang ketat.
Pemberitahuan manajemen kepada semua personel Kedubes AS, yang dikirim Jumat (13/8) pagi dari manajer fasilitas Kedutaan AS. Tak hanya itu, para staf juga diminta staf untuk mengurangi jumlah materi sensitif di properti.
Sebuah salinan meminta mereka menghancurkan apa pun dengan logo AS, bendera, atau barang-barang yang dapat disalahgunakan dalam upaya propaganda oleh kelompok Taliban.
Email tersebut merinci cara diplomat dapat menghancurkan barang yakni dengan menggunakan tempat sampah dan penghancur kertas untuk kertas, disintegrator untuk elektronik, insinerator untuk limbah medis dan pemadat yang dapat menghancurkan barang yang terlalu besar untuk disintegrator.
Kedutaan Besar AS akan menawarkan apa yang disebutnya "dukungan penghancuran" antara pukul 08.30 dan 16.00 sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Metode penghancuran ini tidak sesuai untuk senjata, amunisi, dan barang-barang serupa," bunyinya.
Dua pejabat administrasi Kedubes AS yang membahas memo internal dengan syarat anonim, mengatakan prosedur penghancuran adalah standar ketika sebuah pos AS di luar negeri sedang diperkecil.
Salah satu pejabat mengatakan itu konsisten dengan rencana yang ditetapkan untuk sebagian besar pasukan AS di Afghanistan untuk berangkat pada akhir bulan, tetapi mengakui kemajuan Taliban memainkan peran.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (13/8) bahwa tampaknya Taliban sedang mencoba untuk membuat Kabul terisolasi, tetapi ibu kota itu tidak berada di bawah ancaman yang akan segera terjadi.
Dia mengatakan gerak cepat pasukan Taliban telah mengambil alih ibu kota provinsi memang sangat mengkhawtairkan.
Namun untuk mengamankan Kedubes AS di Kabul, Joe Biden telah mengirim 3.000 tentara untuk membantu mengevakuasi banyak pegawai kedutaan. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
RATUSAN mantan pejabat tinggi keamanan Israel menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan pengaruhnya menekan pemerintah Israel.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) mengkritik adanya pengerahan kendaraan taktis (rantis) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved