PEMERINTAH Jerman, pada Kamis (12/), mengatakan bahwa mereka akan berhenti mengirim dukungan keuangan ke Afghanistan jika Taliban berhasil merebut kekuasaan di negara itu.
Saat berbicara kepada penyiar Jerman ZDF, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan bahwa Taliban tahu bahwa Afghanistan tidak dapat bertahan tanpa bantuan internasional.
"Kami tidak akan mengirim satu sen lagi ke negara ini (Afghanistan) jika Taliban mengambil kendali penuh," kata Maas.
Jerman mengirimkan bantuan kepada Afghanistan sebesar 430 juta euro ($504 juta) setahun, menjadikannya salah satu penyumbang terbesar ke negara yang dilanda perselisihan itu.
Sejak pasukan internasional mulai menarik diri dari Afghanistan pada Mei 2021, Taliban telah menguasai sebagian besar wilayah.
Baru-baru ini, Taliban merebut ibu kota provinsi Ghazni, 150 kilometer dari ibu kota Kabul.
Maas merujuk kembali pada keputusan Amerika Serikat untuk menarik diri dari negara itu, ketika ditanya tentang kemajuan yang dibuat oleh Taliban di negara itu.
"Ini berarti bahwa semua pasukan NATO harus meninggalkan negara itu juga, karena tanpa kemampuan Amerika ... tidak ada negara yang bisa mengirim tentara mereka ke sana dengan aman," kata Maas.
Pemerintah Jerman, kata Maas, telah mempertimbangkan gagasan misi yang lebih lama di Afghanistan, tetapi tidak dapat bertindak di luar NATO.
Tentara Jerman dikerahkan sebagai bagian dari pasukan NATO di Afghanistan selama hampir 20 tahun hingga Juni 2021 (AFP/Nur/OL-09)