Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ibu Kota Provinsi Kedua Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban

Nur Aivanni
08/8/2021 13:26
Ibu Kota Provinsi Kedua Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban
Ilustrasi(AFP)

TALIBAN merebut Kota Sheberghan, Provinsi Jawzjan, pada Sabtu (7/8). Itu merupakan ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan Taliban dalam waktu kurang dari 24 jam.

Wakil gubernur Provinsi Jawzjan mengatakan kepada AFP bahwa dia bersama pasukan pemerintah yang telah meninggalkan Kota Sheberghan dan mundur ke bandara di pinggiran kota.

Kota itu adalah rumah bagi panglima perang Abdul Rashid Dostum, yang baru kembali ke Afghanistan pekan ini dari perawatan medis di Turki, tetapi saat ini berada di Kabul.

Para pembantunya mengatakan dia bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani pada Sabtu dalam upaya untuk membujuk pemimpin negara itu untuk menerbangkan bala bantuan.

"Kami telah menuntut pemerintah mengerahkan setidaknya 500 pasukan komando sehingga kami dapat bekerja untuk merebut kembali kota itu," kata Juru Bicara partainya, Ehsan Niro.

Taliban telah menguasai wilayah pedesaan Afghanistan yang luas sejak awal Mei ketika mereka melancarkan serangkaian serangan bertepatan dengan dimulainya penarikan terakhir pasukan asing.

Pasukan pemerintah Afghanistan sebagian besar meninggalkan pedesaan untuk pemberontak, tetapi sekarang berebut untuk mempertahankan serangkaian kota.

Perang juga telah kembali ke ibukota, dengan seorang pejabat senior informasi pemerintah ditembak mati di jalan pada Jumat, tiga hari setelah menteri pertahanan selamat dari upaya pembunuhan.

Baca juga :Serangan Roket Hizbullah ke Israel sebagai Balasan

Wakil Gubernur Provinsi Jawzjan Qader Malia mengatakan kepada AFP bahwa Sheberghan sayangnya telah jatuh ke tangan Taliban. Tetapi Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Marwais Stanikzai bersikeras bahwa pemberontak hanya menguasai sebagian kota.

"Pasukan keamanan, yang didukung oleh bala bantuan dan pasukan pemberontak, sekali lagi akan membersihkan kota dari teroris," katanya.

Itu telah menjadi tanggapan yang akrab bagi sebagian besar kemajuan Taliban dalam beberapa pekan terakhir, meskipun pasukan pemerintah sebagian besar gagal memenuhi janji untuk merebut kembali puluhan distrik dan pos perbatasan.

Seorang warga Sheberghan yang dihubungi oleh AFP mengatakan orang-orang tinggal di balik pintu tertutup, takut akan masa depan mereka. "Taliban ada di mana-mana, dengan bendera mereka, tetapi dari apa yang saya lihat melalui jendela, jalanan sepi," katanya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Pertempuran telah mereda di dalam kota, tapi kami mendengar bahwa Taliban bergerak menuju bandara," tambahnya.

Pada Jumat, kota Zaranj di Nimroz jatuh tanpa perlawanan, menurut wakil gubernurnya. Itu menjadi ibu kota provinsi pertama yang direbut Taliban.

Ada lebih banyak perlawanan di Sheberghan, beberapa sumber mengatakan kepada AFP, tetapi seorang pembantu Dostum mengonfirmasi bahwa kota itu telah direbut. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya