Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KONFERENSI donor internasional mengumpulkan ratusan juta dolar AS dalam bantuan mendesak untuk Libanon pada Rabu (4/8). Syukurnya, angka yang diraih melebihi target awal.
Presiden Prancis Emmanuel Macron bertujuan mengumpulkan setidaknya US$350 juta dalam bantuan darurat untuk penduduk Libanon dari para peserta konferensi. Para peserta antara lain Presiden AS Joe Biden, Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sissi, Presiden Libanon Michel Aoun, dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Pada akhirnya, komitmen bantuan baru mencapai sekitar US$370 juta, kata kantor Macron. Selain itu, ada janji bantuan dalam bentuk barang.
Baca juga: Paus Fransiskus Serukan Dunia Bantu Libanon
Namun ketika para pemimpin dunia merogoh kantong untuk membantu, mereka juga mengatakan bahwa para pemimpin Libanon perlu berbuat lebih baik dalam menangani dampak dari ledakan besar tahun lalu yang merenggut ratusan nyawa di Beirut. "Saya pikir para pemimpin Libanon berutang kebenaran dan transparansi kepada rakyat mereka," kata Macron pada konferensi yang bertepatan dengan peringatan bencana tersebut.
Ledakan pada 4 Agustus 2020 di pelabuhan Beirut menewaskan sedikitnya 214 orang. Ini membuat trauma bangsa dan membawa ekonomi yang sudah tersendat lebih dekat ke ambang kehancuran.
Bahan bakar, obat-obatan, dan makanan menjadi langka di Libanon. Ini akibat partai-partai politik bertengkar tentang susunan pemerintahan baru sehingga menghambat dana talangan internasional yang sangat dibutuhkan.
Baca juga: Desak Reformasi, Biden Umumkan Bantuan Baru US$100 Juta untuk Libanon
Macron memulai janji bantuan dari Prancis hampir 100 juta euro (US$118 juta) dan sumbangan 500.000 suntikan vaksin covid-19. Tapi dia memiliki kata-kata keras untuk para pemimpin Libanon yang dinilai dengan sengaja membiarkan hal-hal memburuk dan menempatkan kepentingan individu dan partisan mereka di atas kepentingan rakyat Libanon. (AFP/OL-14)
IMF mengumumkan kesepakatan awal dengan pemerintah Argentina dalam peninjauan pertama program pinjaman senilai US$20 miliar.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Salah satu faktor utama pelambatan ekonomi dunia ialah kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun 2025 menjadi 1,8%, turun drastis dari prediksi sebelumnya 2,7%.
Secara keseluruhan di tingkat global, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3% (yoy) pada 2025.
Erfan juga kerap menyoroti keresahan dirinya melihat tingginya kasus penderita kanker serviks yang berbanding lurus dengan angka kematian akibat menyebarnya virus HPV ini.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved