Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLISI Diraja Malaysia (PDRM) memanggil sejumlah anggota parlemen untuk dimintai keterangannya. Hal ini terkait kehadiran mereka di Dataran Merdeka Kuala Lumpur Senin (2/8) lalu.
"Insya Allah saya dan sejumlah anggota parlemen akan direkam percakapan di Kantor Polisi Dang Wangi hari ini mulai jam 10.00 pagi," ujar Direktur Komunikasi Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang juga anggota parlemen daerah Lembah Pantai, Fahmi Fadzil di Kuala Lumpur, Rabu (4/8).
Sejumlah anggota parlemen lain yang juga dipanggil di Dang Wangi adalah Lim Lip Eng, Dr Maszlee Malik, Tony Pua, Hannah Yeoh dan Syed Saddiq.
PDRM dalam pernyataan pers Selasa malam (3/8) mengatakan akan membuka berkas investigasi atas pertemuan anggota parlemen oposisi di Dataran Merdeka.
Inspektur Jenderal Polisi, Datuk Seri Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan bahwa departemennya menerima 206 laporan polisi mengenai aksi unjuk rasa tersebut. Dia mengatakan semua anggota parlemen yang terlibat akan dipanggil untuk membantu penyelidikan.
"Kasus ini akan diselidiki berdasarkan pelanggaran Peraturan 9 dan Peraturan 10 tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (Tindakan di Area Lokal Infeksi) (Rencana Rehabilitasi Nasional) 2021 PU (A) 293], Bagian 21A dari Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988 [UU 342], Bagian 269 KUHP (UU 574) dan juga Bagian 9 (5) Undang-Undang Unjuk Rasa Damai 2012 (UU 736)," katanya.
Sebelumnya, pihaknya telah memperhatikan arahan Sekretaris DPR agar Rapat Istimewa DPR yang sedianya digelar Senin pekan lalu diundur ke tanggal baru menyusul penilaian resiko penularan COVID-19 saat ini oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Dia juga membenarkan telah menerima informasi pada 1 Agustus 2021 tentang aksi unjuk rasa yang akan diadakan di kawasan parlemen sehari kemudian.
“Memperhitungkan bahwa pada tanggal tersebut tidak ada Sidang DPR karena sidang ditunda dan tidak ada pembenaran bagi Anggota DPR untuk berada di DPR. Jadi PDRM telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah aksi unjuk rasa diadakan," katanya.
Dia mengatakan tindakan ini sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan 9 dan 10 Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (Tindakan di Daerah Menular) (Rencana Rehabilitasi Nasional) 2021 [PU (A) 293] Peraturan tanggal 4 Juli 2021 yang mengumpulkan dan berbaris merupakan kegiatan yang dilarang selama pelaksanaan Rencana Pemulihan Nasional.
Pada saat yang sama, dia meminta semua individu yang terlibat dalam demonstrasi untuk bekerja sama membantu penyelidikan. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Dituduh Sebarkan Covid-19 Varian Delta, Nenek asal Nanjing Ditangkap Polisi
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Meski PKS menerima hasil pemilihan, namun publik dinilai menginginkan Nurmansjah Lubis menjadi pendamping Anies Baswedan.
Corbyn menegaskan, pihaknya mendukung pemilu dini setelah adanya konfirmasi dari Uni Eropa yang merestui perpanjangan Brexit.
DOKTER yang merawat Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia, menolak mengizinkan Navalny, yang diduga diracun itu, dibawa ke luar negeri untuk perawatan.
Tes dilakukan oleh tentara Jerman setelah berkonsultasi dengan rumah sakit Charite Berlin, tempat Navalny dirawat.
INGGRIS menegaskan bahwa Rusia harus menjelaskan mengapa Alexei Navalny, pengkritik Presiden Vladmir Putin, diracun dengan zat saraf jenis Novichok.
Pernyataan itu keluar setelah Macron melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved