Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KEMENTERIAN Dalam Negeri Pakistan mengatakan, tidak ditemukan bukti dalam investigasi terhadap dugaan penculikan putri duta besar Afghanistan pada Selasa (20/7).
Sebelumnya, pada Sabtu (17/7), Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan bahwa putri duta besar, Silsila Alikhil sedang naik taksi di Islamabad ketika dia diculik dan ditahan selama beberapa jam, serta disiksa oleh orang tak dikenal.
Kementerian luar negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan pada saat itu yang mengatakan dia telah diserang, menambahkan bahwa keamanan untuk duta besar Najibullah Alikhil dan keluarganya telah diperketat.
Tetapi pada hari Selasa, pihak berwenang Pakistan meragukan cerita tersebut. "Tidak ada kasus penculikan," kata menteri dalam negeri Pakistan Sheikh Rashid kepada wartawan pada konferensi pers, menambahkan bahwa penyelidik telah menonton rekaman CCTV selama 700 jam dan menggeledah 200 taksi.
Dia mengatakan insiden itu digunakan sebagai cara untuk memfitnah negaranya.
"Pakistan tidak akan mundur dari kasus ini, meskipun ada perbedaan besar antara dia (klaim) dan temuan kami," tambahnya, mengundang Silsila Alikhil untuk membantu penyelidikan.
Duta Besar Afghanistan dipanggil kembali ke Kabul pada hari Minggu karena ancaman keamanan, sebuah langkah yang disesalkan oleh Islamabad.
Islamabad merupakan kota yang luas dengan populasi sekitar satu juta dan memiliki keamanan yang relatif ketat. Di sisi lain, Afghanistan dan Pakistan telah lama saling curiga.
Kabul menuduh Islamabad menawarkan tempat berlindung yang aman bagi gerilyawan Taliban yang melancarkan kampanye besar-besaran di seluruh pedesaan Afghanistan, sementara Islamabad mengatakan Kabul menutup mata terhadap kelompok-kelompok gerilyawan yang melancarkan serangan ke Pakistan dari wilayahnya.
Saat pertempuran berkecamuk di Afghanistan, perang kata-kata meletus pekan lalu, dengan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh menuduh militer Pakistan memberikan dukungan udara dekat ke Taliban di daerah-daerah tertentu.
Pakistan membantah keras klaim tersebut, dengan pernyataan kementerian luar negeri mengatakan negara itu mengambil tindakan yang diperlukan di dalam wilayahnya untuk melindungi pasukan dan penduduk mereka sendiri.
Taliban pekan lalu merebut perbatasan Spin Boldak selatan Afghanistan dengan Pakistan, di mana para pejabat kemudian merundingkan pembukaan singkat yang memungkinkan orang-orang di kedua sisi menyeberang untuk merayakan hari raya Idul Adha. (Straitstimes/OL-13)
Baca Juga: Presiden Prancis Termasuk yang Jadi Target Spyware Pegasus
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
PM India Narendra Modi menegaskan India tak akan mentolerir pemerasan nuklir dan siap membalas serangan teroris dari Pakistan.
India dan Pakistan saling menuduh pelanggaran gencatan senjata yang baru disepakati, setelah beberapa hari pertempuran sengit di Kashmir.
Dunia internasional, termasuk PBB, Inggris, AS, dan Iran, menyerukan dialog damai untuk meredakan ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini.
Pakistan memperingatkan akan membalas serangan udara India yang menewaskan 31 orang, termasuk anak-anak, di wilayah Kashmir dan Punjab.
Capricorn Clark, mantan asisten Sean Combs, bersaksi di pengadilan bahwa sang mogul rap pernah mengancam, menculik, dan memaksanya membantu menutupi kejahatan.
Sekelompok pria bertopeng mencoba menculik putri dan cucu bos kripto di Paris, namun aksi mereka gagal setelah mendapat perlawanan sengit dan bantuan warga.
Anak perempuan bernama Eva Thalita Zahra, 13, hilang diduga diculik di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4) lalu. Pelaku diduga ialah tetangga kontrakannya yang baru dikenal
SEORANG penculik anak berinisial IWS (30) asal Kecamatan Seraya Karangasem Bali melakukan penculikan terhadap seorang siswa SD berinisial I (11 tahun) yang sekolah di SD Harapan, Denpasar.
Amyra Laila Ho mengaku bersalah memberikan laporan palsu kepada polisi dan diganjar denda sebesar 1.000 ringit (sekitar Rp3.700.000), yang langsung dibayarnya.
Dalam pesan itu, penculik meminta uang tebusan Rp7 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved