Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pakistan: Tidak Ada Bukti Penculikan Putri Dubes Afghanistan

Atikah Ishmah Winahyu
21/7/2021 06:57
Pakistan: Tidak Ada Bukti Penculikan Putri Dubes Afghanistan
Ilustrasi(dok.mi)

KEMENTERIAN Dalam Negeri Pakistan mengatakan, tidak ditemukan bukti dalam investigasi terhadap dugaan penculikan putri duta besar Afghanistan pada Selasa (20/7).

Sebelumnya, pada Sabtu (17/7), Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan bahwa putri duta besar, Silsila Alikhil sedang naik taksi di Islamabad ketika dia diculik dan ditahan selama beberapa jam, serta disiksa oleh orang tak dikenal.

Kementerian luar negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan pada saat itu yang mengatakan dia telah diserang, menambahkan bahwa keamanan untuk duta besar Najibullah Alikhil dan keluarganya telah diperketat.

Tetapi pada hari Selasa, pihak berwenang Pakistan meragukan cerita tersebut.  "Tidak ada kasus penculikan," kata menteri dalam negeri Pakistan Sheikh Rashid kepada wartawan pada konferensi pers, menambahkan bahwa penyelidik telah menonton rekaman CCTV selama 700 jam dan menggeledah 200 taksi.

Dia mengatakan insiden itu digunakan sebagai cara untuk memfitnah negaranya.

"Pakistan tidak akan mundur dari kasus ini, meskipun ada perbedaan besar antara dia (klaim) dan temuan kami," tambahnya, mengundang Silsila Alikhil untuk membantu penyelidikan.

Duta Besar Afghanistan dipanggil kembali ke Kabul pada hari Minggu karena ancaman keamanan, sebuah langkah yang disesalkan oleh Islamabad.

Islamabad merupakan kota yang luas dengan populasi sekitar satu juta dan memiliki keamanan yang relatif ketat. Di sisi lain, Afghanistan dan Pakistan telah lama saling curiga.

Kabul menuduh Islamabad menawarkan tempat berlindung yang aman bagi gerilyawan Taliban yang melancarkan kampanye besar-besaran di seluruh pedesaan Afghanistan, sementara Islamabad mengatakan Kabul menutup mata terhadap kelompok-kelompok gerilyawan yang melancarkan serangan ke Pakistan dari wilayahnya.

Saat pertempuran berkecamuk di Afghanistan, perang kata-kata meletus pekan lalu, dengan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh menuduh militer Pakistan memberikan dukungan udara dekat ke Taliban di daerah-daerah tertentu.

Pakistan membantah keras klaim tersebut, dengan pernyataan kementerian luar negeri mengatakan negara itu mengambil tindakan yang diperlukan di dalam wilayahnya untuk melindungi pasukan dan penduduk mereka sendiri.

Taliban pekan lalu merebut perbatasan Spin Boldak selatan Afghanistan dengan Pakistan, di mana para pejabat kemudian merundingkan pembukaan singkat yang memungkinkan orang-orang di kedua sisi menyeberang untuk merayakan hari raya Idul Adha. (Straitstimes/OL-13)

Baca Juga: Presiden Prancis Termasuk yang Jadi Target Spyware Pegasus



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya