Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Ningxia Tawarkan Beasiswa untuk Santri Indonesia

Mediaindonesia.com
07/7/2021 02:05
Ningxia Tawarkan Beasiswa untuk Santri Indonesia
Atdikbudristek KBRI Beijing Yaya Sutarya (kiri) bertemu pihak Ningxia University dan seorang mahasiswi asal Indonesia di Yinchuan, Daerah Ot(Ant/Dok.Atdikbud KBRI Beijing)

PERGURUAN tinggi di Daerah Otonomi Ningxia, Tiongkok, menawarkan beasiswa untuk kalangan santri dari Indonesia.

"Lulusan pesantren di Indonesia bisa belajar ilmu teknologi dan bisnis di Ningxia University," kata Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Rabu (7/7)

Menurut dia, dengan mengambil kesempatan tersebut, para santri setelah menyelesaikan studinya di Ningxia nanti bisa berpartisipasi membangun daerah asalnya di Indonesia.

Sebagai daerah otonomi, Ningxia yang beribu kota di Yinchuan itu banyak dihuni oleh etnis minoritas Muslim Hui sehingga cocok untuk kalangan santri dari Indonesia.

Masjid dan makanan halal sangat mudah diperoleh di wilayah utara daratan Tiongkok yang berbatasan dengan Provinsi Gansu, Provinsi Shaanxi, dan Daerah Otonomi Mongolia Dalam itu.

Saat ini terdapat 12 warga negara Indonesia yang bermukim di Ningxia, satu di antaranya menikah dengan penduduk setempat.

"Mulai tahun depan para lulusan pesantren di Indonesia sudah bisa mengajukan pendaftaran beasiswa ke Ningxia," ujar Yaya.

Sejumlah perguruan tinggi di Tiongkok terus menawarkan beasiswa kepada Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

Namun sayangnya sampai saat ini otoritas Tiongkok belum memberikan akses kepada para pelajar dari Indonesia dan negara lainnya untuk memasuki wilayah tersebut sejak merebaknya wabah COVID-19 sehingga kegiatan belajar dan mengajar bagi warga negara asing masih dilakukan secara daring.

Otoritas Tiongkok memang telah memberikan visa kepada warga negara asing untuk berbagai keperluan kecuali untuk kegiatan belajar.

Di Tiongkok terdapat sekitar 14.000 pelajar Indonesia, namun yang tersisa hingga saat ini diperkirakan tidak lebih dari 5.000 orang saja. Mereka yang tersisa adalah yang bertahan atau tidak pulang ke Tanah Air sejak Tiongkok dilanda COVID-19. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Kolaborasi Kalbis Institute-i3L Bantu Percepat Vaksinasi Covid-19

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik