Kolaborasi Kalbis Institute-i3L Bantu Percepat Vaksinasi Covid-19

KALBIS Institute berkolaborasi dengan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) membuka sentra vaksinasi covid-19 untuk membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi nasional. Program vaksinasi ini akan berlangsung hingga empat hari ke depan.

Vaksin covid-19 yang digunakan dalam Sentra Vaksin Kalbis-i3L ini adalah vaksin Sinovac. Vaksinasi ini memberikan prioritas untuk masyarakat umum, khususnya tenaga pendidik , mahasiswa, serta korporasi.  Panitia penyelenggaran Vaksinasi, Raymond Christanto mengatakan, program vaksin ini berlangsung selama 4 hari dan terbagi menjadi dua sesi.

“Kita membagi program vaksin ini di pagi hari dan siang hari guna meminimalisir terjadinya kerumunan untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah,” kata Raymond dalam siaran persnya, Selasa (6/7)

Syarat yang harus dipenuhi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin adalah berusia 18 tahun ke atas dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun tetap mempertimbangkan ketersediaan vaksin di daerah.

“Sentra Vaksinasi di Kalbis ini menargetkan 3.000 orang dalam kurun waktu empat hari. Harapannya kami bisa mencapai jumlah tersebut agar semua orang dari berbagai kalangan bisa divaksin demi mengejar percepatan," ungkapnya.

Para calon penerima vaksin covid-19 nantinya akan melalui proses asesmen dan verifikasi data terlebih dahulu. Setelah menerima vaksin, mereka lantas akan menjalani observasi sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

Vaksin dan logistik vaksinasi covid-19 yang dialokasikan dan didistribusi pada setiap termin bisa dimanfaatkan untuk pemberian vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua bagi yang memerlukan dan datang ke tempat pelayanan vaksinasi.

Baca juga : Kolaborasi Antar-pihak Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19

Rektor i3L, Iwan Surjawan mengungkapkan, bahwa vaksinasi covid-19 ini membutuhkan dua kali dosis injeksi. Yang pertama untuk memicu respons imun, dan yang kedua untuk respons imun yang dikembangkan.

“Jangka waktu vaksin covid-19 Sinovac dosis pertama ke dosis kedua adalah 28 hari, diharapkan sebelum pemberian dosis kedua, masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan karena dibutuhkan waktu berminggu-minggu bagi tubuh untuk membangun antibodi setelah divaksinasi,” ungkap Iwan.

Walaupun demikian, dengan adanya vaksinasi ini diharapkan tubuh lebih kuat terhadap paparan virus covid-19. Sehingga apabila tetap tertular, sakitnya ringan dan tidak mengalami gejala berat.

“Antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaran program vaksin covid-19 ini juga tergolong tinggi, sejak pukul 08.00 WIB, masyarakat sudah berduyun-duyun datang mengantre bergiliran untuk mendapatkan vaksin,” jelasnya.

Sementara itu Rektor Kalbis Institut Naik Henokh Parmenas berharap dengan adanya Sentra Vaksinasi Kalbis ini bisa menjadi salah satu pilar penting dalam penanganan covid-19 dan pemulihan setelah pandemi khususnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi di Indonesia.

Penanganan covid-19 tidak bisa dijalankan sendiri, semua pihak termasuk Kalbis Institute berkomitmen untuk berkontribusi penuh dalam penanganan covid-19 ini termasuk dalam proses pemulihan setelah pandemi ini. (Medcom.id/OL-7)