Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Suu Kyi Minta Rakyat Myanmar Tetap Bersatu Lawan Junta

Atikah Ishmah Winahyu
30/6/2021 07:55
Suu Kyi Minta Rakyat Myanmar Tetap Bersatu Lawan Junta
Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi(AFP/Stan HONDA)

PEMIMPIN sipil Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, meminta rakyat negara Asia Tenggara itu tetap bersatu dalam menghadapi kekuasaan militer.

Suu Kyi telah berstatus tahanan rumah sejak kudeta Februari yang memicu protes besar-besaran di seluruh Myanmar.

Tidak terlihat oleh dunia luar selain beberapa penampilan di ruang sidang, Suu Kyi, 76, telah dihantam serangkaian tuduhan eklektik. Dia bisa menghadapi lebih dari satu dekade hukuman penjara jika terbukti bersalah dalam semua hal.

Baca juga: Jepang Hibahkan Dua Juta Vaksin untuk Indonesia

"Dia meminta orang-orang untuk tetap bersatu dan konsisten," kata kuasa hukum Suu Kyi, Min Min Soe, kepada wartawan, Selasa (29/6).

Pada Selasa (29/6), Suu Kyi mendengar kesaksian bahwa dia melanggar pembatasan covid-19 selama pemilihan yang dimenangkan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), tahun lalu.

Sidang yang diadakan secara khusus di Naypyidaw itu juga mendengarkan kesaksian atas tuduhan penghasutan, meskipun tim hukumnya berpendapat dua dokumen yang diajukan jaksa tidak dapat diterima karena tidak ditandatangani.

Mantan presiden Win Myint dan pemimpin senior NLD Myo Aung juga diadili karena penghasutan dan muncul di samping Suu Kyi pada Selasa (29/6).

Myanmar berada dalam kekacauan sejak penggulingan Suu Kyi, dengan serangkaian aksi protes besar, bentrokan baru antara militer dan tentara pemberontak etnik di daerah perbatasan dan ekonomi terjuin bebas.

Pemimpin Junta Min Aung Hlaing telah membenarkan perebutan kekuasaannya dengan mengutip dugaan kecurangan pemilu dalam pemilihan November yang dimenangkan NLD.

Militer telah menindak perbedaan pendapat secara brutal, menembak pengunjuk rasa, menangkap tersangka pembangkang dalam penggerebekan malam, dan menangkap wartawan.

Lebih dari 880 warga sipil telah tewas, menurut kelompok pemantau lokal. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya