Israel akan Izinkan Bahan Bakar Pembangkit Listrik Pasokan ke Gaza

Nur Aivanni
28/6/2021 10:54
Israel akan Izinkan Bahan Bakar Pembangkit Listrik Pasokan ke Gaza
Para pekerja Palestina tengah meratakan gedung di Jalur Gaza yang hancur dibombardir Israel pada Selasa (22/6).(MOHAMMED ABED / AFP)

PEMERINTAH Israel, pada Minggu (27/6), mengatakan akan mengizinkan pengiriman bahan bakar untuk produksi listrik ke Gaza. Hal ini merupakan langkah yang terbaru dari serangkaian langkah untuk melonggarkan cengkeraman yang diberlakukan selama konflik bulan lalu.

"Keputusan itu dibuat setelah penilaian keamanan dalam hal itu dan disetujui oleh eselon politik, dan tergantung pada pemeliharaan stabilitas keamanan," kata COGAT, badan militer Israel yang mengelola urusan sipil di wilayah Palestina.

Daerah kantong yang padat itu, rumah bagi sekitar dua juta warga Palestina, telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007. Bahkan sebelum konflik bulan lalu, pasokan listrik tidak mencukupi, dengan konsumen memiliki beberapa jam untuk aliran listrik dalam sehari.

Israel memperketat pembatasannya pada Mei selama konflik yang berlangsung 11 hari dengan Hamas, kelompok Islam yang mengontrol Jalur Gaza.

Pekan lalu Israel memperbarui layanan pos ke wilayah itu dan mengizinkan beberapa ekspor produk pertanian dan pakaian untuk dilanjutkan.

Israel juga memperluas zona penangkapan ikan yang diberikannya ke Gaza, dari enam menjadi sembilan mil laut, dan mengizinkan impor bahan baku untuk pabrik sipil yang penting.

Israel melonggarkan pembatasan di tengah gencatan senjata yang mulai berlaku 21 Mei 2021. Itu mengakhiri pertempuran paling mematikan antara Israel dan Hamas sejak 2014. Konflik tersebut menewaskan 260 warga Palestina termasuk beberapa pejuang, menurut pihak berwenang Gaza.

Di Israel, 13 orang tewas, termasuk seorang tentara, oleh tembakan dari Gaza, kata polisi dan tentara.

Gencatan senjata sebagian besar telah dilakukan, meskipun awal bulan ini, militan Palestina menyalakan balon pembakar untuk memicu kebakaran di lahan pertanian dan Israel menanggapinya dengan serangan udara. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya