Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KELOMPOK Islam Palestina Hamas mengatakan pembicaraan pada Senin (21/6) dengan para diplomat PBB yang mendukung gencatan senjata yang rapuh selama sebulan telah berjalan buruk. Hamas menuduh Israel tidak memiliki keinginan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza.
Wilayah Mediterania yang padat, rumah bagi sekitar dua juta warga Palestina di bawah blokade Israel sejak 2007, itu dihancurkan oleh konflik selama 11 hari. Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland tiba di Gaza pada Senin untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Hamas, satu bulan sejak gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku.
Namun seorang sumber di Hamas, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan utusan PBB itu juga telah menyampaikan pesan negatif dari Israel kepada Hamas, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. "Pertemuan itu buruk, sama sekali tidak positif," kata kepala sayap politik Hamas, Yahya Sinwar, kepada wartawan.
"Mereka mendengarkan kami dengan penuh perhatian, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa ada niat untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza," tambah Sinwar. PBB menolak berkomentar tentang hal itu.
Sinwar mengatakan para pemimpin di Gaza akan bertemu dalam jam-jam mendatang untuk memutuskan langkah mereka selanjutnya. Israel mengatakan telah mengizinkan ekspor terbatas produk pertanian dari Gaza mulai Senin serta truk yang membawa pakaian dan kain.
Namun Sinwar mengatakan hal itu tidak mengubah situasi di Gaza karena Israel terus memblokade bantuan internasional serta pengiriman bahan bakar penting yang diperlukan untuk pembangkit listrik dan membatasi pergerakan, termasuk para nelayan di Mediterania. "Jelas bahwa pendudukan (Israel) terus mempraktikkan kebijakannya terhadap kami dan rakyat kami di Jalur Gaza," kata Sinwar.
"Kami mengatakan kepada perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa kami tidak akan menerima masalah ini." Gencatan senjata mulai berlaku 21 Mei, mengakhiri pertempuran paling berdarah antara Israel dan Hamas sejak 2014.
Konflik tersebut menewaskan 260 warga Palestina termasuk beberapa pejuang, menurut pihak berwenang Gaza. Di Israel, 13 orang tewas, termasuk seorang tentara, oleh roket yang ditembakkan dari Gaza, kata polisi dan tentara.
Pekan lalu, pelanggaran gencatan senjata termasuk gerilyawan Palestina yang menyalakan balon pembakar untuk memicu kebakaran di lahan pertanian. Israel menanggapi dengan dua putaran serangan udara. (AFP/OL-14)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Iran menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pengiriman bantuan militer ke Israel akan dianggap sebagai sasaran sah oleh militer Iran.
Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahannya mengedepankan diplomasi dan perdamaian.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pujian mendalam kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan militer terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran.
Trump mengatakan bahwa serangan ke ketiga fasilitas nuklir Iran adalah sebuah keberhasilan yang spektakuler.
BADAN Energi Atom Iran mengecam keras serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir utama seraya menegaskan tidak akan menghentikan pengembangan program nuklirnya.
LANGKAH militer Israel berikutnya di Iran akan sangat dipengaruhi oleh tanggapan Teheran atas serangan udara besar-besaran Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved