Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tiongkok Tekan Tujuh Staf Perdagangan Taiwan di Hong Kong

Nur Aivanni
20/6/2021 17:20
Tiongkok Tekan Tujuh Staf Perdagangan Taiwan di Hong Kong
Seorang wanita, warga negara Taiwan, mengibarkan bendera nasional saat pemillihan presiden di Taiwan.(CHRIS STOWERS/AFP/GETTY IMAGES)

PEMERINTAH Tiongkok tak sabar untuk menjadi negara pulau Taiwan sebagai dari wilayahnya. Mereka melakukan berbagai upaya termasuk menekan pejabat Taiwan di Hong Kong.

Pemerintah Taiwan mengatakan tujuh karyawan kantor perdagangannya di Hong Kong meninggalkan pusat keuangan itu pada hari Minggu (20/6).

Pasalnya pihak berwenang Hong Kong yang di bawah kendali Tiongkok memaksa tujuh pegawai Taiwan menandatangani janji bawah Taiwan adalah wilayah kedaulatan Tiongkok.

Langkah itu dilakukan setelah Hong Kong dan Makau menutup kantor perdagangan mereka di Taipei, Taiwan.

Untuk menguasai Taiwan, Beijing berusaha untuk melakukan  tekanan baik secara diplomatik maupun ekonomi pada negara pulau Taiwan.

Dewan Urusan Daratan (MAC) Taiwan mengatakan pemerintah Hong Kong telah menuntut staf kantor perdagangannya menandatangani janji.

Warga Taiwan dipaksa untuk mendukung pandangan Beijing bahwa pulau itu adalah bagian dari wilayahnya.

Pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis saat ini memandang pulau itu sebagai negara berdaulat secara de facto.

"Pemerintah Tiongkok dan Hong Kong menggunakan janji itu untuk membuat penghalang dan mempengaruhi rotasi staf dan operasi normal kantor kami di Hong Kong," kata MAC Taiwan dalam sebuah pernyataan pada Minggu(20/6).

"Kami dengan tegas menolak penindasan politik yang irasional yang memaksa staf kami menandatangani janji itu, dan mengutuk otoritas Tiongkok dan Hong Kong atas hal itu," katanya.

Wakil Kepala MAC Taiwan Chiu Chui-cheng mengatakan bahwa tujuh anggota staf terbang keluar dari Hong Kong pada hari Minggu (20/6).

Hanya satu karyawan Taiwan yang tersisa di kantor, meskipun visa mereka habis bulan depan. Hanya anggota yang tersisa akan menjadi staf lokal.

Chiu mengatakan bahwa janji yang diminta Hong Kong ditandatangani staf juga termasuk janji untuk tidak mencampuri urusan Hong Kong.

Selain itu, warga Taiwan juga diminta tidak melakukan atau mengatakan apa pun yang merusak stabilitas dan kemakmuran Hong Kong atau yang mempermalukan pemerintah Hong Kong.

Taiwan adalah mitra dagang utama dengan Tiongkok dan Hong Kong, tetapi hubungan antara pemerintah mereka memburuk.

Bulan lalu, Hong Kong menangguhkan operasi kantor perdagangannya di Taiwan. Kota itu menuduh Taiwan terlalu mencampuri urusan kota itu dan menyebabkan kerusakan hubungan yang tidak dapat diperbaiki.

Langkah itu kemudian disusul Makau pada Rabu (16/6) lalu, dengan mengatakan pihaknya mengalami kesulitan mendapatkan visa untuk staf. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya