Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PRESIDEN Iran Hassan Rouhani, pada Rabu (26/5), meminta pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk memastikan kompetisi yang lebih besar dalam pemilihan pada Juni. Ini disampaikannya setelah banyak calon terkemuka dilarang mencalonkan diri.
"Inti dari pemilihan yakni persaingan," kata Rouhani pada rapat kabinet yang disiarkan televisi. "Saya mengirim surat kepada pemimpin tertinggi kemarin tentang yang ada dalam pikiran saya dan apakah dia dapat membantu," ucapnya.
Pada Selasa, Dewan Penjaga Iran menyetujui tujuh orang untuk mencalonkan diri dalam pemilihan pada 18 Juni untuk menggantikan Rouhani. Badan itu mendiskualifikasi konservatif moderat Ali Larijani, ketua parlemen lama dan sekutu Rouhani, serta wakil presiden pertamanya, Eshaq Jhangiri, di antara nama-nama terkenal lain.
Itu merupakan langkah mengejutkan yang dapat membuka jalan bagi kepala peradilan ultrakonservatif Ebrahim Raisi. Raisi memenangkan 38% suara dalam pemilihan presiden 2017, tetapi dikalahkan oleh Rouhani, membuatnya menjadi calon terdepan tahun ini.
Rouhani mengatakan bahwa pemimpin tertinggi jarang melakukan intervensi dalam persetujuan kandidat untuk pemilihan sebelumnya, tetapi mengatakan ada kalanya dia menambahkan kembali seseorang dengan perintah.
Itu terjadi pada 2005, ketika dia membatalkan keputusan Dewan Penjaga yang melarang dua tokoh reformis, Mostafa Moein dan Mohsen Mehralizadeh, yang terakhir juga merupakan kandidat yang disetujui tahun ini.
Namun Larijani, yang diyakini beberapa media disebut oleh Rouhani dalam surat itu, telah mengakui diskualifikasinya. "Bangsa Iran yang terhormat, sekarang setelah pemilihan diputuskan, saya telah memenuhi tugas saya," cuitnya di Twitter pada Selasa.
Dalam sambutannya, Rouhani juga memperingatkan konsekuensi dari kemungkinan rendahnya jumlah pemilih pada bulan depan. (AFP/OL-14)
Seluruh operasi tersebut diinstruksikan dengan satu komando; hancur leburkan Palestina!
Pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani telah mengadakan pembicaraan dengan negara-negara besar di Wina sejak April untuk membawa Washington kembali ke dalam perjanjian.
Raisi, seorang ulama ultrakonservatif yang mengepalai peradilan Iran, akan menggantikan Presiden moderat Hassan Rouhani pada Agustus.
Bagi pendukung setianya, dia harapan terbaik Iran untuk melawan Barat dan membawa bantuan dari krisis ekonomi yang mendalam.
Kepala kehakiman ultrakonservatif Ebrahim Raisi, 60, dipandang sebagai favorit setelah politisi terkemuka lain dilarang mencalonkan diri.
MENTERI Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia menegaskan perubahan sikap terhadap Ayatollah Ali Khamenei.
PEMIMPIN Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Iran atas kemenangan besar atas Israel dan Amerika Serikat.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebut serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran tidak berdampak signifikan. Ia memperingatka serangan balasan Iran.
PEMIMPIN Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras dalam tanggapan pertamanya setelah Amerika Serikat membantu langsung Israel dengan ikut mengebom Iran.
PERANG Iran-Israel memasuki hari keenam pada Rabu (18/6), menandai salah satu konfrontasi paling intens dalam sejarah hubungan kedua negara.
Pernyataan tegas dari Khamenei datang di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved