Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Junta Myanmar Segera Rampungkan Penyelidikan Kecurangan Pemilu

Nur Aivanni
22/5/2021 15:35
Junta Myanmar Segera Rampungkan Penyelidikan Kecurangan Pemilu
Bendera Partai Liga Nasional untuk Demokrasi(STR / AFP)

JUNTA Myanmar mengancam akan membubarkan partai politik pemimpin sipil yang digulingkan Aung San Suu Kyi atas dugaan kecurangan dalam pemilu 2020.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Thein Soe, pada Jumat, mengatakan bahwa penyelidikan hasil pemilu yang digelar pada November hampir selesai.

"Apa yang harus kami lakukan dengan partai (Liga Nasional untuk Demokrasi) yang (bertindak) secara ilegal. Haruskah kami membubarkan partai atau menuntut mereka yang melakukan (kegiatan ilegal) ini sebagai pengkhianat bangsa? Kami akan menganalisis dan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan ini," katanya, dalam video yang diunggah di akun Facebook media lokal.

Komisi Pemilu bertemu dengan partai politik pada Jumat untuk membahas potensi perubahan pada sistem pemilihan, tetapi perwakilan NLD tidak hadir.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Ancam Bubarkan Partai Suu Kyi

Pemimpin Junta Min Aung Hlaing telah membenarkan perebutan kekuasaannya pada 1 Februari dengan menyebut adanya dugaan kecurangan dalam pemilu pada November yang dimenangkan oleh partai NLD secara telak.

Pada Kamis, media lokal melaporkan bahwa junta telah menghapus usia pensiun wajib bagi para jenderal. Itu akan memungkinkan Min Aung Hlaing untuk terus bertugas setelah dia berusia 65 tahun Juli ini.

Myanmar berada dalam kekacauan dan ekonominya lumpuh sejak kudeta dan lebih dari 800 orang tewas ketika militer bergerak untuk menindak para pengunjuk rasa dan perbedaan pendapat.

Suu Kyi tidak terlihat di depan umum sejak dia menjalani tahanan rumah. Dia kemudian dikenakan dengan serangkaian tuntutan pidana. Tim hukumnya menghadapi perjuangan berat untuk bertemu secara pribadi dengan klien mereka. (AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya