Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bangladesh Temukan Kasus Varian Baru Covid-19 dari India

Atikah Ishmah Winahyu
09/5/2021 11:44
Bangladesh Temukan Kasus Varian Baru Covid-19 dari India
Seorang warga mendapat suntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Umum Mugda saat vaksinasi nasional dimulai di Dhaka, Bangladesh.(AFP)

BANGLADESH mendeteksi kasus pertama dari varian virus korona yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi dari India, mendorong pemerintah untuk menutup perbatasannya selama dua minggu lagi.

Direktur Jenderal Tambahan Direktorat Kesehatan Bangladesh, Nasima Sultana, mengatakan sebanyak enam kasus varian Covid-19 dari India telah terdeteksi di Bangladesh.

"Dua kasus dipastikan dari varian India, dan yang lainnya cukup dekat dengannya," kata Sultana, menambahkan bahwa mereka semua baru saja kembali dari India dan diisolasi.

“Varian India sangat menular dan warga harus berhati-hati serta mengikuti pedoman kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan,” lanjutnya.

Varian yang bernama B.1.617 itu telah menjangkau setidaknya 17 negara, dari Inggris dan Iran hingga Swiss, yang memicu kekhawatiran global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeskripsikannya sebagai varian minat, memberi kesan bahwa ia mungkin memiliki mutasi yang akan membuat virus lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari kekebalan vaksin.

Pada akhir April  2021, Bangladesh menutup perbatasannya dengan India selama 14 hari, meskipun perdagangan terus berlanjut. Pemerintah pada Sabtu (8/5) memutuskan untuk memperpanjang penutupan perbatasan selama 14 hari lagi setelah varian itu terdeteksi, menurut seorang pejabat kementerian luar negeri.

Perjalanan udara telah ditangguhkan sejak 14 April, ketika Bangladesh memberlakukan penguncian yang ketat selama seminggu. Sejak itu, penguncian longgar telah diberlakukan hingga 16 Mei.

Gelombang kedua Bangladesh mencapai puncaknya sekitar sebulan lalu. Sejak itu, infeksi harian telah menurun, dengan 1.285 kasus baru dilaporkan pada hari Sabtu serta 45 kematian. Total kasus mencapai 772.127, dengan 11.878 kematian. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya