Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
INGGRIS akan kembali mengirim 1.000 ventilator ke India, kata pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth' itu, Minggu (2/5), guna meningkatkan dukungan mereka saat sistem kesehatan India berjuang menangani lonjakan tajam kasus covid-19.
India melaporkan lebih dari 300.000 kasus harian covid-19 selama 10 hari lebih secara beruntun, sehingga menyebabkan rumah sakit, kamar mayat, dan krematorium kewalahan.
Pemerintah Inggris, sebelumnya, setuju mengirim 600 perangkat medis, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen.
Baca juga : Kemenkes : 13 Kasus Covid-19 Varian B117 Masuk Indonesia
"Dukungan ini akan langsung membantu memenuhi kebutuhan genting di India, terutama oksigen untuk pasien," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab melalui pernyataan. "Kami bermaksud membantu rekan kami India di saat mereka membutuhkan."
Pejabat kesehatan senior Inggris juga telah berbicara kepada mitra mereka di India untuk memberikan arahan.
Negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Pakistan, juga memberikan dukungan saat jumlah infeksi harian covid-19 di India mencapai 392.488, dengan total kematian lebih dari 215.000.
Baca juga : Epidemiolog: Selain India, Tutup Akses Masuk Warga Negara Inggris
Dukungan terbaru dari Inggris muncul menjelang percakapan via telepon antara Perdana Menteri Boris Johnson dan Perdana Menteri India Narendra Modi yang dijadwalkan pada Selasa (4/5), yang bertujuan meningkatkan hubungan bilateral.
Percakapan itu menggantikan kunjungan Johnson yang direncanakan pada April namun batal karena lonjakan kasus covid-19.
Pemerintah Modi enggan menerapkan penguncian secara nasional, akan tetapi hampir 10 negara bagian dan wilayah persatuan India telah mengadopsi berbagai bentuk pembatasan. (Ant/OL-1)
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
India khawatir Maladewa yang berlokasi strategis akan bergeser ke orbit rivalnya, Tiongkok, menyusul terpilihnya Presiden Muizzu pada 2023 dengan platform anti-India.
Raja Charles III menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Sandringham, setelah resmi menandatangani kesepakatan dagang.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved