Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Inggris akan Kembali Kirim 1.000 Ventilator ke India

Basuki Eka Purnama
03/5/2021 10:05
Inggris akan Kembali Kirim 1.000 Ventilator ke India
Tenaga kesehatan mengenakan APD menangani pasien covid-19 di Perkampungan Atlet Commonwealt Games di New Delhi, India.(AFP/TAUSEEF MUSTAFA)

INGGRIS akan kembali mengirim 1.000 ventilator ke India, kata pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth' itu, Minggu (2/5), guna meningkatkan dukungan mereka saat sistem kesehatan India berjuang menangani lonjakan tajam kasus covid-19.

India melaporkan lebih dari 300.000 kasus harian covid-19 selama 10 hari lebih secara beruntun, sehingga menyebabkan rumah sakit, kamar mayat, dan krematorium kewalahan.

Pemerintah Inggris, sebelumnya, setuju mengirim 600 perangkat medis, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen.

Baca juga : Kemenkes : 13 Kasus Covid-19 Varian B117 Masuk Indonesia

"Dukungan ini akan langsung membantu memenuhi kebutuhan genting di India, terutama oksigen untuk pasien," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab melalui pernyataan. "Kami bermaksud membantu rekan kami India di saat mereka membutuhkan."

Pejabat kesehatan senior Inggris juga telah berbicara kepada mitra mereka di India untuk memberikan arahan.

Negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Pakistan, juga memberikan dukungan saat jumlah infeksi harian covid-19 di India mencapai 392.488, dengan total kematian lebih dari 215.000.

Baca juga : Epidemiolog: Selain India, Tutup Akses Masuk Warga Negara Inggris

Dukungan terbaru dari Inggris muncul menjelang percakapan via telepon antara Perdana Menteri Boris Johnson dan Perdana Menteri India Narendra Modi yang dijadwalkan pada Selasa (4/5), yang bertujuan meningkatkan hubungan bilateral.

Percakapan itu menggantikan kunjungan Johnson yang direncanakan pada April namun batal karena lonjakan kasus covid-19.

Pemerintah Modi enggan menerapkan penguncian secara nasional, akan tetapi hampir 10 negara bagian dan wilayah persatuan India telah mengadopsi berbagai bentuk pembatasan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya