Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Jokowi Sampaikan Tiga Hal Penanganan Perubahan Iklim Kepada Biden

Andhika Prasetyo
22/4/2021 23:59
Jokowi Sampaikan Tiga Hal Penanganan Perubahan Iklim Kepada Biden
Joko Widodo dan Joe Biden(Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo, Kamis (22/4) malam, mengikuti agenda Leaders' Summit on Climate yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Dalam agenda yang dihelat secara virtual tersebut, Kepala Negara menyampaikan tiga hal yang menjadi perhatian Indonesia.

Yang pertama, Indonesia sangat serius dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Hal itu dapat dilihat melalui berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah.

"Pemerintah telah menerbitkan kebijakan moratorium perizinan pembukaan hutan yang akhirnya mampu menurunkan laju deforastasi secara signifikan," ujar Jokowi dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Melalui kebijakan tersebut, pemerintah mampu melindungi 66 juta hektare hutan dari aksi deforestasi.

Selain itu, melalui penegakan hukum yang tegas, pemerintah mampu menekan tingkat kebakaran hutan hingga 82% pada 2020.

Kedua, pemerintah terus berupaya mengembangkan ekonomi hijau untuk dunia yang lebih baik.

Indonesia juga berkomitmen melaksanakan adaptasi perubahan iklim dalam rangka mengurangi emisi karbon.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya melindungi bumi dari berbagai tekanan seperti pencemaran air, udara, limbah dan perubahan iklim yang bisa berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup di masa mendatang.

Ketiga, Indonesia mengajak seluruh negara di dunia mempererat kerja sama dan membangun kesepahaman strategi untuk mencapai kebijakan net zero emissions.

"Dalam upaya mewujudkan net zero emissions, Indonesia telah membangun green industrial park di Kalimantan Utara yang mungkin menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia," tuturnya.

Pemerintah juga mencanangkan target rehabilitasi ekosistem mangrove seluas 620 ribu hektare hingga 2024.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi atau transfer teknologi terutama dalam hal transisi energi.

"Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan mulai dari biofuel berbasis sawit dan industri baterai lithium hingga kendaraan listrik," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik