Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Korsel Perkuat Diplomasi di ASEAN lewat The New Southern Policy

Laela Zahra
16/4/2021 21:34
Korsel Perkuat Diplomasi di ASEAN lewat The New Southern Policy
Kepala ASEAN-India Studi Center di Akademi Diplomatik Nasional Korea Choi Wongi (di layar).(Metro Tv/Laela Zahra)

KOREA Selatan (Korsel) memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara ASEAN melalui Kebijakan Selatan Baru (The New Southern Policy) yang dirancangnya. Sebagai sesama negara kekuatan menengah dan terletak di Benua Asia, Korea menganganggap hubungan baik dengan negara-negara ASEAN perlu diperkuat dalam menjaga perdamaian antarnegara dan juga berbagai sektor penting lainnya.

"Korea sebagai 10 negara ekonomi terbesar di dunia telah menjalin hubungan dengan ASEAN. Jadi dengan pengenalan NSP (New Southern Policy) ini kami ingin mengubah bias ini (hubungan Korea dengan negara-negara ASEAN), kami ingin mengubah kebijakan diplomatik Korea yang tidak seimbang. Dengan NSP kami ingin memvariasikan hubungan diplomatik dan ekonomi kami," ujar Kepala ASEAN-India Studi Center di Akademi Diplomatik Nasional Korea Choi Wongi, dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea, pekan ini.

Baca juga: Terkait Krisis Politik Myanmar, DPR Dorong Segera Delar KTT ASEAN

Choi menjelaskan, 80% prioritas dan orientasi diplomatik Korea terfokus pada empat kekuatan negara besar yakni Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Rusia. Padahal sebagai kekuatan menengah, Korea memiliki banyak kepentingan lain dan hubungan penting dengan negara-negara di Asia utamnya negara anggota ASEAN.

Namun Choi melihat hubungan Korea dengan negara-negara ASEAN sejauh ini masih menjadi sekunder, berjarak dan seperti bias. Melalui kebijakan The New Southern Policy, Korea ingin memvariasikan hubungan dengan negara-negara ASEAN. Di antaranya melalui dimensi diplomatik, ekonomi, sosial budaya, kerja sama strategis lainnya.

Indonesia dan Korea memiliki hubungan bilateral yang baik, salah satunya kerja sama strategis pengadaan kapal selam dan pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X, meskipun Indonesia masih harus renegosiasi dan memperkuat posisinya. Proyek kerja sama ini memiliki modal 8,8 triliun Won atau setara Rp114 triliun dari tahun 2015 sampai 2028. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya