Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kasus Covid-19 Melonjak, Turki Berlakukan Lockdown Sebagian

Nur Aivanni
14/4/2021 13:23
Kasus Covid-19 Melonjak, Turki Berlakukan Lockdown Sebagian
Seorang lansia mendapat vaksin Covid-19 di Kota Ankara, Turki.(AFP)

PRESIDEN Turki Tayyip Erdogan, Selasa (13/4), mengumumkan pengetatan pembatasan untuk mengekang peningkatan kasus covid-19, dengan memberlakukan penutupan atau lockdown sebagian selama dua minggu pertama bulan suci Ramadan.

"Meningkatnya jumlah infeksi dan kematian baru-baru ini, terutama di kota-kota besar, telah memaksa kami untuk memperketat tindakan sekali lagi," kata Erdogan pada konferensi pers setelah rapat kabinet.

Menurut Erdogan, jam malam pada hari kerja akan diperpanjang, perjalanan antarkota akan dilarang tidak termasuk kasus-kasus mendesak, dan orang-orang berusia di bawah 18 tahun dan lebih dari 65 tahun akan dilarang menggunakan transportasi umum.

Kafe dan restoran hanya akan menyediakan layanan pengantaran dan dibawa pulang. Tempat kegiatan dalam ruangan seperti aula pernikahan, pusat olahraga, dan aula permainan akan ditutup, sementara sebagian besar kelas di sekolah akan kembali ke pembelajaran jarak jauh. Jam malam pada akhir pekan pun akan berlanjut di kota-kota berisiko tinggi.

Pemerintah juga akan memberlakukan jam kerja yang fleksibel bagi pegawai negeri, dan sektor swasta juga akan didorong untuk melakukan hal yang sama.

Langkah-langkah tersebut, kata Erdogan, akan berlaku pada Rabu (14/4) malam dan berlanjut selama dua minggu pertama Ramadan. Dia menambahkan bahwa pembatasan dapat semakin diperketat pada paruh kedua Ramadan jika penyebaran virus tidak terkendali.

Turki pada Selasa mencatat 59.187 kasus baru, mencatat kenaikan harian tertinggi sejak awal pandemi, menurut data kementerian kesehatan.

Di antara kasus baru tersebut terdapat 2.723 pasien yang bergejala, dan jumlah total kasus di negara tersebut telah mencapai 3.962.760. Jumlah kematian akibat virus di Turki naik 273 menjadi 34.455 orang, sementara total yang pasien pulih naik menjadi 3.424.733.

Negara itu memulai vaksinasi massal terhadap covid-19 pada 14 Januari setelah pihak berwenang menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac asal Tiongkok. Lebih dari 11.479.000 orang telah divaksinasi sejauh ini. (Xinhua/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya