Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKSI kekerasan yang dilakukan militer Myanmar menanggapi aksi demonstrasi yang berlangsung sejak bulan lalu akan memiliki konsekuensi bencana bagi generasi muda negara Asia Tenggara itu. Hal itu diungkapkan badan PBB UNICEF.
Pernyataan dari Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore itu diungkapkan setelah sedikitnya tujuh anak menjadi bagian dari lebih 100 orang yang dibunuh militer Myanmar pada Sabtu (27/3).
Myanmar mengalami peningkatan kebrutalan sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, Februari lalu, dan warga memprotes untuk menuntut dikembalikannya demokrasi.
Baca juga: Masyarakat Global Serukan Tindakan Tegas pada Militer Myanmar
"Saya terkejut dengan pembunuhan tanpa diskriminasi, termasuk terhadap anak-anak, yang terjadi di Myanmar dan kegagalan pasukan keamanan untuk menahan diri dan memastikan keselamatan anak-anak," ujar Fore.
"Selain pengaruh langsung dari kekerasan, konsekuensi jangka panjang dari krisis ini terhadap anak-anak akan menjadi bencana," imbuhnya.
Fore mengatakan, saat ini, layanan bagi anak-anak di Myanmar telah terhenti. Hampir 1 juta anak kini tidak memiliki aksen pada vaksinasi dan hampir 5 juta tidak mendapatkan suplemen vitamin A.
Selain itu, hampir 12 juta kehilangan satu tahun masa belajar.
Padahal, saat ini, hampir 40 ribu anak-anak di Myanmar mengalami malnutrisi akut.
"Hilangnya aksen ke layanan penting ini dikombinasikan dengan kontraksi ekonomi akan membuat banyak orang mengalami kemiskinan sehingga anak-anak dan pemuda terancam," ungkap Fore.
Pada Sabtu (27/3), PBB menyebut militer Myanmar telah menewaskan 107 orang termasuk tujuh anak-anak. Secara keseluruhan sebanyak 35 anak kehilangan nyawa sejak kudeta di negara itu. (AFP/OL-1)
Menstrucaraka merupakan duta yang dipilih dari kalangan anak-anak muda di Bali untuk menyebarkan informasi tentang menstruasi dan manajemen kebersihannya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF memperingatkan tentang kekhawatiran terkait penurunan jumlah anak yang menerima vaksin, karena gangguan pengiriman
UNICEF sedang bekerja dengan lebih dari 350 maskapai penerbangan dan perusahaan kargo untuk mengirimkan vaksin dan 1 miliar jarum suntik ke negara-negara miskin.
UNICEF akan mengoordinasikan pembelian dan pengiriman untuk 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah secepat dan seaman mungkin.
Kombinasi bencana konflik, pandemi virus korona, dan perubahan iklim telah melanda Yaman. Sebanyak 80% dari 30 juta penduduk sekarang bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup.
Pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Myanmar menyebut separuh anggota skuat timnas Myanmar akan absen dalam laga kualifikasi yang akan dimulai pada 28 Mei melawan Jepang.
Bulan lalu, penjaga gawang pengganti Pyae Lyan Aung mengangkat hormat tiga jari saat lagu kebangsaan dimainkan sebelum kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang.
Ia mengangkat hormat tiga jari saat lagu kebangsaan dimainkan sebelum kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang, Mei lalu.
Pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata, peluru karet dan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa dalam tindakan keras hampir setiap hari di seluruh negeri.
Kondisi WNI di Myanmar relatif aman dan tidak ada serangan langsung yang ditujukan kepada para WNI.
Warga di Yangon meninggalkan kota setelah pasukan keamanan meningkatkan penggunaan kekuatan yang mematikan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved