Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DIREKTUR FBI Chris Wray mengutuk kerusuhan 6 Januari di Capitol AS dan menyebut peristiwa itu sebagai contoh terorisme domestik.
"Serangan itu, pengepungan itu, adalah perilaku kriminal, jelas dan sederhana, dan itu adalah perilaku yang kami, FBI, pandang sebagai terorisme domestik," kata Wray kepada komite peradilan Senat.
"6 Januari bukanlah peristiwa yang asing. Masalah terorisme domestik telah menyebar ke seluruh negeri selama beberapa tahun, dan tidak akan hilang dalam waktu dekat," imbuhnya.
Dia juga mengatakan FBI sedang mengejar sekitar 2.000 investigasi terorisme domestik, meningkat dari 1.400 pada akhir tahun 2020. Donald Trump menghasut serangan Capitol, meminta pendukungnya agar berjuang mati-matian dalam upaya untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu melawan Joe Biden. Lima orang termasuk seorang petugas polisi Capitol tewas.
Trump dimakzulkan dengan tuduhan menghasut pemberontakan. Tetapi dia kemudian dibebaskan karena hanya tujuh senator Republik yang memilih untuk menghukum.
"Serangan itu tidak memiliki tempat dalam demokrasi kita, dan menoleransinya akan membuat ejekan terhadap supremasi hukum negara kita," tambah Wray.
Dia menuturkan bahwa FBI secara agresif mengejar mereka yang melakukan serangan. Penyelidikan sedang dilakukan di 55 dari 56 kantor lapangan FBI dan lebih dari 200 orang telah didakwa.
Keterangan ini merupakan pembelaan paling kuat dari FBI terhadap kesan bahwa institusi tersebut tidak secara memadai mengkomunikasikan kepada polisi terkait kemungkinan kekerasan yang berbeda saat anggota parlemen berkumpul untuk mengesahkan hasil pemilihan presiden.
Wray mengatakan kepada anggota parlemen bahwa informasi dibagikan dengan benar sebelum kerusuhan, meskipun itu mentah dan tidak diverifikasi.
Sebuah laporan 5 Januari dari kantor lapangan FBI di Norfolk, Virginia, memperingatkan melalui unggahan daring yang meramalkan perang di Washington keesokan harinya. Para pemimpin polisi Capitol mengatakan mereka tidak mengetahui laporan itu dan tidak menerima informasi intelijen dari FBI yang akan membuat mereka memperkirakan jenis kekerasan yang akan terjadi.
Wray mengatakan laporan Norfolk dibagikan melalui gugus tugas terorisme gabungan FBI, dibahas di pos komando dan diposting di portal internet.
"Idealnya FBI memiliki lebih banyak waktu untuk mencoba mempertegasnya," katanya.
"Rekan-rekan kami membuat keputusan untuk menyampaikannya kepada orang-orang yang relevan secepat mungkin," tambahnya.
Dia juga menekankan tentang bagaimana FBI menghadapi ancaman keamanan nasional dari nasionalis kulit putih dan ekstremis kekerasan domestik dan apakah FBI memiliki sumber daya yang memadai untuk mengatasi masalah tersebut. Wray menggambarkan ekstremisme supremasi kulit putih sebagai ancaman yang terus-menerus berkembang yang telah tumbuh sejak dia mengambil alih FBI pada tahun 2017.
"Penganut supremasi kulit putih membentuk bagian terbesar dari portofolio terorisme domestik kami secara keseluruhan," ujarnya.
baca juga: Obama Nilai Serangan di Capitol Aib Bangsa
Orang-orang seperti itu bertanggung jawab atas serangan paling mematikan selama dekade terakhir. Ketua komite Dick Durbin bertanya apakah FBI percaya pemberontakan itu dilakukan oleh pendukung gadungan Trump.
"Kami belum melihat bukti itu pada tahap ini. Kami belum melihat bukti ekstremis brutal anarkis atau orang-orang yang berlangganan antifa (kelompok antifasis) sehubungan dengan (6 Januari)," kata Wray.
Wray tidak menonjolkan diri sejak serangan Capitol. Meskipun dia telah memberi pengarahan kepada anggota parlemen dan berbagi informasi dengan penegak hukum, sidang hari Selasa adalah penampilan publik pertamanya di depan Kongres sejak sebelum pemilihan. (The Guardian/OL-3)
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved