Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WANITA yang tinggal di Arab Saudi sekarang diizinkan untuk bergabung dengan militer berdasarkan keputusan Kementerian Pertahanan. Angkatan bersenjata menjadi bidang terbaru di negara ultrakonservatif yang membuka pintunya bagi wanita.
Wanita sekarang dapat bekerja dalam berbagai peran yang sebelumnya hanya terbatas pada pria. Tapi, wanita yang menikah dengan warga negara non-Saudi tidak akan diterima di militer berdasarkan rencana baru yang pertama kali diumumkan pada 2019.
Keputusan mengizinkan wanita memasuki angkatan bersenjata diumumkan pada tahun yang sama ketika otoritas Saudi menyatakan akan membiarkan wanita meninggalkan negara timur tengah tanpa terlebih dahulu meminta izin kerabat laki-laki.
“Arab Saudi mencoba menjadi berita utama tentang hak-hak perempuan, tetapi mereka masih menahan dan membungkam para aktivis hak-hak perempuan,” kata peneliti senior hak-hak perempuan di Human Rights Watch, Rothna Begum.
"Jika otoritas Saudi ingin menunjukkan keseriusan terhadap reformasi hak-hak perempuan, mereka harus segera dan tanpa syarat membebaskan perempuan tersebut dan mencabut larangan perjalanan dan penangguhan hukuman pada semua aktivis hak perempuan,” imbuhnya.
Juru kampanye yang berspesialisasi di Timur Tengah dan Afrika Utara mencatat bahwa pihak berwenang belum benar-benar menghapus sistem perwalian laki-laki yang membuat perempuan menjadi ‘anak di bawah umur’ saat ia menyerukan agar kebijakan itu diberantas.
Saudi telah meluncurkan reformasi untuk meningkatkan hak-hak perempuan dalam beberapa tahun terakhir. Organisasi hak asasi manusia memperingatkan perempuan terus diperlakukan sebagai warga negara kelas dua dan aktivis dibiarkan merana di penjara.
Sistem perwalian kerajaan yang sangat ketat menganggap wanita sebagai anak di bawah umur yang berarti dilarang menikah, mendapatkan pekerjaan, dibebaskan dari penjara, atau mengakses perawatan kesehatan tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin dari wali pria. Sering kali wali laki-laki seorang wanita ialah ayah atau suaminya dan dalam beberapa kasus ialah putranya sendiri.
Perempuan juga membutuhkan izin dari kerabat laki-laki untuk tinggal sendiri serta meninggalkan penjara jika mereka telah ditahan atau meninggalkan tempat penampungan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Mereka tidak memiliki hak untuk secara otomatis memberikan kewarganegaraan kepada anak-anak mereka. Mereka juga tidak dapat memberikan persetujuan jika anak mereka ingin menikah. (Independent/OL-14)
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
REVISI Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tampaknya kembali akan menjadi panggung teknokratis: membahas angka-angka, tanpa wajah para pelakunya.
Dorong terciptanya lingkungan kerja yang aman dan bebas dari diskriminasi terhadap para pekerja, termasuk perempuan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja perekonomian nasional.
PERNYATAAN cawagub Jakarta nomor urut 1 Suswono, agar janda kaya menikahi pengangguran dianggap sebagai seksisme oleh Komnas Perempuan.
Memperkuat kesetaraan gender bukan berarti diskriminasi terhadap salah satunya.
Akses pelayanan kesehatan bagi perempuan juga masih menjadi pekerjaan rumah karena belum memenuhi perspektif gender sesuai konvensi CEDAW.
Untuk pemilihan umum, seleksi kandidat dilakukan oleh sekelompok kecil yang kebanyakan laki-laki.
Perempuan masih rentan dalam kasus-kasus kekerasan yang acap kali berujung pembunuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved