Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Trump Bertekad Ingin Jadi Sorotan Lagi Minggu Depan

Mediaindonesia.com
21/2/2021 14:20
Trump Bertekad Ingin Jadi Sorotan Lagi Minggu Depan
Presiden AS Donald Trump bersama Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell di Capitol Hill, Washington DC, Oktober 2017.(Drew Angerer/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP)

MANTAN Presiden AS Donald Trump akan berusaha untuk kembali menjadi sorotan politik dalam pidatonya di pertemuan besar kaum konservatif. Sebuah sumber melaporkan bahwa minggu depan Partai Republik merencanakan gerakan pasdca kekuasaannya di Gedung Putih.

Trump berencana untuk berbicara di Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) di Orlando, Florida, pada 28 Februari.
  
"Dia akan berbicara tentang masa depan Partai Republik dan gerakan konservatif. Juga membahas kebijakan yang dikeluarkan Trump tentang amnesti dan perbatasan yang kini dirusak oleh Presiden Joe Biden.

Empat tahun penuh gejolak Trump di Gedung Putih berakhir tak lama setelah dia dimakzulkan dengan tuduhan menghasut serangan mematikan pada 6 Januari oleh para pendukungnya di Capitol AS, tempat anggota parlemen berkumpul untuk mengesahkan kemenangan Biden dalam pemilihan 3 November 2020. 
  
Setelah menghabiskan dua bulan dengan mengklaim secara keliru kekalahannya dalam pemilihan menjadi hasil penipuan yang meluas, Trump dibebaskan dalam sidang pemakzulan yang diadakan di Senat setelah dia meninggalkan jabatannya. Suara 57-43 kurang dari dua pertiga mayoritas yang dibutuhkan untuk sebuah keputusan.
  
Trump telah menyatakan kemarahannya pada 17 politisi Republik di Dewan Perwakilan dan Senat yang memilih untuk memakzulkan atau menghukumnya. Dia juga mengecam lewat retorikanya ke Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, politisi Republik terpilih paling senior di negara itu.
  
Kekalahannya merebut kekuasaan di Gedung Putih dan mengendalikan senat, termasuk kekalahan di pemilihan ulang negara bagian Georgia membuat Partai Republik gelisah. Untuk itu Republik bertekad untuk memenangkan kembali kendali Kongres pada 2022.

Trump dan McConnell berpisah dalam minggu-minggu setelah pemilihan presiden AS. Trump kesal karena politisi Republik Kentucky telah mengakui Biden sebagai pemenang pada pertengahan Desember. Mereka belum berbicara sejak itu, kata seorang mantan pejabat Gedung Putih pekan ini.
  
Trump menyebut McConnell seorang politikus yang suram, cemberut, dan tidak tersenyum. Trump juga telah memperingatkan bahwa jika para senator Republik tetap bersamanya, mereka tidak akan menang lagi."
  
Kesenjangan antara Trump dan McConnell melebar ketika McConnell menyatakan setelah Senat membebaskan Trump dalam sidang pemakzulan. 

"Secara praktis dan moral bertanggung jawab atas pengepungan Capitol," kata McConnell.

baca juga: Pengacara Trump Sebut Sidang Pemakzulan Standar Ganda

Sejumlah politisi utama Republik yang dianggap sebagai kandidat untuk nominasi presiden partai 2024 juga akan berbicara di CPAC, termasuk Menteri Luar Negeri era Trump, Mike Pompeo, dan Kristi Noem, gubernur South Dakota.
  
Dua politisi Republik terkemuka dari pemerintahan Trump yang tidak ada dalam daftar pembicara CPAC adalah mantan duta besar PBB Nikki Haley dan mantan Wakil Presiden Mike Pence. Sumber lain mengatakan bahwa Trump telah menolak permintaan Haley untuk bertemu dengannya baru-baru ini setelah dia mengkritiknya dalam sebuah artikel Politico. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik