Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Afsel Kembalikan Sejuta Vaksin AstraZeneca Buatan India

Mediaindonesia.com
16/2/2021 18:05
Afsel Kembalikan Sejuta Vaksin AstraZeneca Buatan India
AstraZeneca(timesofindia.indiatimes.com)

Afrika Selatan (Afsel) meminta Serum Institute of India (SII) untuk mengambil kembali satu juta dosis vaksin Covid-19 yang dikirim oleh perusahaan pada awal Februari 2021, kata otoritas terkait sebagaimana dikutip oleh The Economic Times, Selasa (16/2).

Permintaan itu disampaikan satu minggu setelah Afrika Selatan akan menunda penggunaan vaksin buatan AstraZeneca dalam program vaksinasinya.

Serum Institute of India, yang memproduksi vaksin Covid-19 AstraZeneca, merupakan salah satu pemasok utama vaksin dunia. Satu juta dosis vaksin telah diterima oleh Afrika Selatan minggu lalu dan 500.000 dosis lainnya dijadwalkan tiba di negara itu beberapa minggu mendatang.

SII belum menanggapi pertanyaan terkait permintaan Afrika Selatan itu.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize mengatakan pemerintah kemungkinan akan menjual vaksin Covid-19 AstraZeneca setelah mempertimbangkan hasil uji klinis yang digelar di negara itu belum lama ini.

Hasil uji klinis menunjukkan vaksin itu tidak cukup ampuh mencegah varian baru Covid-19 501Y.V2 yang saat ini mewabah di Afrika Selatan.

Penelitian yang digelar oleh University of the Witwatersrand dan Oxford University menunjukkan vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak dapat seutuhnya mencegah gejala sakit ringan yang disebabkan oleh varian baru Covid-19 501Y.V2.

Afrika Selatan, yang belum meluncurkan program vaksinasinya, memutuskan akan memakai vaksin buatan Johnson & Johnson untuk diberikan ke para tenaga kesehatan.

Laporan yang diberitakan oleh The Economic Times terbit saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya