Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Moderna Ingin Isi Vaksin Covid-19 Lebih Banyak tiap Botol

Atikah Ishmah Winahyu
13/2/2021 17:50
Moderna Ingin Isi Vaksin Covid-19 Lebih Banyak tiap Botol
Moderna.(AFP/Joel Saget.)

PERUSAHAAN bioteknologi AS, Moderna, sedang mencari izin dari regulator di seluruh dunia untuk menempatkan 50% lebih banyak vaksin virus korona ke setiap botol. Ini menjadi cara untuk meningkatkan jumlah pasokan dengan cepat.

Perusahaan mengeluarkan pernyataan setelah Administrasi Makanan dan Obat AS mengizinkannya untuk meningkatkan level hingga 40%. "Untuk memaksimalkan sumber daya serta memaksimalkan peluang untuk memberikan lebih banyak dosis ke setiap pasar lebih cepat, Moderna telah mengusulkan untuk mengisi botol dengan hingga 15 dosis vaksin dibandingkan 10 dosis sebelumnya," kata juru bicara dalam pernyataan.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa perusahaan terlibat dalam diskusi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan pihak berwenang di negara lain. Peningkatan dosis tidak memerlukan botol yang berbeda dengan yang saat ini digunakan.

"Setiap perubahan yang dihasilkan akan tunduk pada persetujuan akhir dari berbagai otoritas pengatur. Implementasi dari setiap perubahan tersebut diharapkan selesai dalam waktu sekitar dua sampai tiga bulan," katanya.

FDA telah menyetujui Moderna menggunakan 14 dosis per botol yang sebelumnya hanya 10 dosis. Perubahan ini akan membutuhkan peralatan ulang jalur produksi yang memakan waktu kurang dari sepuluh minggu atau sebelum akhir April.

"Ini akan menjadi langkah maju yang bagus," kata Moncef Slaoui, kepala penasihat ilmiah untuk program pengembangan vaksin federal di bawah mantan presiden Donald Trump. "Saya pikir itu akan berdampak dalam jangka pendek,” tambahnya.

Sekitar 10% orang Amerika sejauh ini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin covid-19. Moderna hanya di bawah setengah dari jumlah tersebut.

Sebelumnya, pemerintahan Biden mengumumkan kesepakatan dengan dua perusahaan produksi vaksin Moderna dan Pfizer untuk memasok total 600 juta dosis pada Juni. Ini cukup untuk mencakup 90% dari populasi AS. (CNA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya