Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mesir Buka Perdana Perbatasan Jalur Gaza tanpa Batas Waktu

Mediaindonesia.com
09/2/2021 21:50
Mesir Buka Perdana Perbatasan Jalur Gaza tanpa Batas Waktu
Anak-anak Palestina menunggu dengan barang bawaan di area keberangkatan perlintasan perbatasan Rafah menuju Mesir, Selasa (9/2).(AFP/Said Khatib. )

MESIR membuka perbatasannya dengan Jalur Gaza yang diblokade Israel tanpa batas waktu, Selasa (9/2). Ini disampaikan sumber keamanan saat menjadi tuan rumah pembicaraan rekonsiliasi antarfaksi Palestina.

"Ini bukan pembukaan rutin atau normal. Ini adalah pertama kali dalam beberapa tahun belakangan bahwa penyeberangan perbatasan Rafah dibuka tanpa batas waktu," kata sumber itu kepada AFP. "Dulu buka hanya tiga atau empat hari sekali," katanya.

Rafah merupakan satu-satunya jalan ke dunia luar untuk Gaza. Daerah kantong padat penduduk sekitar dua juta warga Palestina--setengah dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan--tersebut tidak dikendalikan oleh Israel.

Penduduk Gaza mengungkapkan kelegaan ketika mereka menyeberang ke Mesir. "Saya telah menunggu selama enam bulan sampai penyeberangan dibuka. Penutupan berulang kali telah menghabiskan satu semester studi saya. Saya berharap itu benar-benar permanen," kata seorang mahasiswa, Ibrahim al-Shanti, 19.

Yasser Zanoun, 50, mendesak para pemimpin politik untuk merundingkan pengaturan pembukaan permanen untuk keadaan kemanusiaan yang memburuk di Gaza yang diperparah oleh pandemi Covid-19. "Penyeberangan ini harus buka 24 jam sehari, sepanjang tahun. Banyak kasus kemanusiaan yang sangat mengerikan," kata Zanoun.

Pembukaan itu dilakukan pada hari kedua pembicaraan antara faksi-faksi Palestina di Kairo. Pembicaraan ini bertujuan membuka jalan bagi pemilihan pertama di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 2006.

Gerakan Islam Hamas menang telak tak terduga dalam pemungutan suara terakhir. Kemenangan ini tidak diakui Presiden Mahmud Abbas dari kelompok Fatah. Ini berakibat bentrokan berdarah pada tahun berikutnya dan perpecahan dalam pemerintahan Palestina. Sejak itu Mesir sesekali menutup jalur Rafah.

Fatah telah menjalankan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Hamas telah memegang kekuasaan di Jalur Gaza sejak 2007. Tahun itu juga Israel memberlakukan blokade yang menghancurkan di daerah pantai tersebut. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya