Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Palestina Mulai Vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat

Nur Aivanni
03/2/2021 08:05
Palestina Mulai Vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech kepada perempuan Palestina di timur Jerusalem, Sabtu (30/1/2021).(AFP/AHMAD GHARABLI )

PEJABAT Palestina mengatakan bahwa Otoritas Palestina mulai memvaksinasi petugas kesehatan di Tepi Barat yang diduduki untuk melawan covid-19. Itu dilakukan setelah adanya kampanye yang menekan Israel untuk memberikan vaksin covid-19 kepada warga Palestina.

Israel, yang melakukan kampanye inokulasi untuk warganya sendiri, telah menghadapi tekanan global yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dari PBB, untuk membantu warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam mengakses vaksin virus korona. Pada Minggu, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan 5.000 dosis vaksin ke Otoritas Palestina untuk memvaksinasi petugas medis.

"Kami mulai hari ini," kata Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila.

Dia menambahkan bahwa pada Rabu pasokan dosis vaksin akan dikirim ke Gaza, yang ditujukan untuk petugas kesehatan yang berada di garis depan. 

"Kami telah memberikan prioritas tertinggi kepada petugas kesehatan dan mereka yang bekerja di unit perawatan intensif," katanya dalam video yang disampaikan oleh televisi Palestina.

Sebelumnya, Otoritas Palestina mengatakan bahwa mereka mengharapkan untuk menerima pasokan vaksin melalui program COVAX yang didukung PBB, yang dibentuk untuk membantu negara-negara yang kurang kaya dalam menanggapi pandemi.

baca juga: Kematian Covid-19 di Amerika Latin dan Karibia Tembus 600 Ribu

Otoritas Palestina juga mengatakan pihaknya telah menandatangani kontrak dengan empat penyedia vaksin, termasuk pembuat Sputnik V dari Rusia. Di Tepi Barat, rumah bagi sekitar 2,8 juta warga Palestina, tercatat ada lebih dari 108.000 kasus virus korona, termasuk 1.325 kematian. Sementara di Gaza, otoritas Hamas telah mencatat lebih dari 51.000 kasus, termasuk 523 kematian akibat virus tersebut. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya