Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dubes RI di Myanmar: WNI dalam Kondisi Aman

Nur Aivanni
02/2/2021 20:41
Dubes RI di Myanmar: WNI dalam Kondisi Aman
Situasi di Myanmar(AFP)

DUTA Besar Indonesia untuk Myanmar Iza Fadri menyampaikan bahwa WNI di Myanmar berada dalam kondisi baik dan aman. Saat ini tercatat sebanyak 500 WNI berada di Myanmar.

"Ya (WNI dalam kondisi aman)," katanya saat dikonfirmasi Media Indonesia, Selasa (2/2). Iza mengatakan kebanyakan dari WNI adalah pekerja ekspatriat atau profesional.

Adapun komunikasi yang dilakukan pihak KBRI dengan WNI di sana, kata Iza, adalah melalui grup Whats App, terutama yang tergabung dalam Kerukunan Indonesia Myanmar (KIM) maupun media sosial lainnya seperti Facebook dan Instagram.

"Kami juga sudah menginfokan secara luas nomor Hotline KBRI Yangon jika terdapat informasi atau keadaan darurat yang perlu dilaporkan," tambahnya.

Pihak KBRI pun, disampaikannya, juga telah memberi imbauan kepada WNI di sana. KBRI mengimbau agar para WNI tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, sambungnya, mereka diimbau untuk menyiapkan persediaan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya untuk kebutuhan selama satu hingga dua minggu ke depan, termasuk obat-obatan dan multivitamin.

"Selalu membawa tanda pengenal atau dokumen resmi (paspor) yang masih berlaku," tambahnya. Juga, WNI diimbau untuk melakukan pemutakhiran alamat dan identitas diri beserta keluarga pada website Kemlu Peduli WNI.

Tak hanya itu, WNI juga diminta untuk meningkatkan komunikasi antar warga dan meningkatkan perhatian terhadap keberadaan masing-masing rekan atau keluarga mereka. Mereka juga diimbau untuk menghindari upaya dari golongan atau komunitas atau individu tertentu yang ingin mempengaruhi dan mengajak untuk melakukan kegiatan atau ikut memberikan komentar yang berpotensi mengganggu keamanan publik serta lingkungan.

"Tetap menaati peraturan dan protokol kesehatan serta arahan Pemerintah Myanmar yang berlaku," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya