Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ribuan Warga Brasil Demo Minta Presiden Dimakzulkan

Atikah Ishmah Winahyu
25/1/2021 14:46
Ribuan Warga Brasil Demo Minta Presiden Dimakzulkan
Rakyat Brasil tuntut Presiden Jair Bolsonaro mundur(AFP)

RIBUAN warga Brasil turun ke jalan dengan mobil mereka untuk menuntut pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro atas penanganan pandemi covid-19 di negara tersebut.

Pada Sabtu (23/1), ketika jumlah kematian covid-19 di Brasil mencapai 216.000 kasus, pengunjuk rasa sayap kiri dan sentris mengorganisir unjuk rasa iring-iringan mobil di lebih dari 20 ibu kota negara bagian, termasuk Rio de Janeiro, Porto Alegre, Belo Horizonte dan Belém.

Pemimpin sayap kiri Guilherme Boulos mengatakan kepada para pendemo yang berparade melalui São Paulo, demonstrasi itu menandakan dimulainya pemberontakan rakyat melawan pemerintah genosida.

“Kami di sini untuk mengumumkan bahwa kami tidak akan menunggu sampai 2022 (pemilihan presiden berikutnya), karena nyawa dipertaruhkan. Sekarang waktunya untuk mengalahkan Jair Bolsonaro, "kata Boulos kepada para pendemo.

“Dia akan meninggalkan kursi kepresidenan dan langsung masuk penjara,” tegasnya.

Pada Minggu, kelompok sayap kanan mengadakan acara pro-impeachment mereka sendiri, termasuk di Barra da Tijuca, benteng dukungan Bolsonaro di Rio barat.

Petisi online yang dipromosikan oleh mantan pendukung konservatif telah menarik lebih dari 180.000 tanda tangan dalam tiga hari.

“Presiden Bolsonaro adalah kutukan bagi Brasil dan hak kita, rakyat, untuk mengamankan pemecatannya,” ujar petisi tersebut.

Presiden dinilai telah membahayakan ribuan nyawa dengan tanggapan anti-ilmiahnya terhadap covid.

Pengacara yang membantu mengatur unjuk rasa di Belo Horizonte, Lucas Paulino mengatakan, para demonstran didorong oleh runtuhnya layanan kesehatan yang terjadi ratusan mil di utara Amazon. Dalam beberapa hari terakhir, belasan pasien telah meninggal di Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas, setelah lonjakan infeksi covid dan kurangnya perencanaan menyebabkan rumah sakit kehabisan oksigen.

Menteri Kesehatan Brasil, Eduardo Pazuello pergi ke kota hanya untuk mempromosikan pengobatan dini seperti hydroxychloroquine.

"Itu benar-benar menunjukkan kepada kami sejauh mana pemerintah federal melalaikan tugas dan penolakan terhadap pandemi covid," kata Paulino (32) seorang pemimpin regional untuk kelompok politik progresif bernama Acredito.

“Perasaan bahwa kelalaian ini, ekstremisme anti-demokrasi ini, penolakan terhadap sains, kelalaian ini, pemuliaan otoritarianisme ini, tidak dapat lagi dibiarkan terus berlanjut telah terperangkap di tenggorokan banyak warga Brasil,” tambahnya.

Jurnalis politik João Villaverde, seorang kolumnis untuk majalah Época, mengatakan demo drive-by menunjukkan bahwa oposisi Bolsonaro memasuki fase baru dan tidak dapat diprediksi dengan potensi untuk mengakhiri masa kepresidenannya.

"Protes ini menunjukkan kepada para politisi kita bahwa masyarakat Brasil telah mencapai tingkat kemarahan dan kekesalan yang begitu besar dengan keadaan yang dipicu oleh ketidakmampuan Bolsonarisme, bahwa ia bersedia memprotes bahkan di tengah pandemi. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.

“Baiklah, itu adalah iring-iringan mobil, dengan pengunjuk rasa di dalam mobil. Tapi itu menunjukkan bahwa masyarakat akan meledak (marah),” imbuhnya.

Baca juga : Polisi Belanda Tangkap 240 Demonstran Anti-Lockdown

Para pendukung Bolsonaro, yang mengklaim penentangan mereka terhadap upaya penahanan virus korona dirancang untuk melindungi ekonomi Brasil, mengecilkan protes tersebut. Putra presiden Eduardo Bolsonaro, seorang politikus, menyerang apa yang disebutnya ‘media jahat’ karena terlalu memaksakan apa yang dia gambarkan sebagai demonstrasi kecil yang memalukan.

Villaverde, yang telah mempelajari sejarah pemakzulan Brasil, mengatakan dia yakin bahwa dua tahun dari masa jabatan empat tahun Presiden, Bolsonaro berada di ambang batas.

“Kita sekarang sangat, sangat dekat dengan momen di mana semua kondisi yang ada untuk proses pemakzulan terjadi,” kata Villaverde, menunjuk pada ekonomi Brasil yang terpukul oleh covid, adanya beberapa pelanggaran yang tidak dapat disangkal terkait dengan pandemi, dan dukungan yang goyah dalam kongres.

Yang masih kurang adalah protes jalanan yang berkelanjutan dan kehancuran yang lebih besar dalam dukungan publik yang akan meyakinkan anggota kongres untuk meninggalkan Bolsonaro. Pada Jumat, salah satu lembaga survei terkemuka Brasil, Datafolha, mengklaim penolakan terhadap Bolsonaro telah melonjak 8% sementara dukungan turun dari 37% menjadi 31%.

“Proses pemakzulan akan menjadi lebih mungkin jika angka itu turun menjadi sekitar 20%,” kata Villaverde.

Beberapa minggu mendatang dapat terbukti signifikan bagi kelangsungan politik Bolsonaro, dengan pembayaran manfaat darurat virus korona dari pemerintah akan berakhir pada Rabu mendatang.

“Kita berada di puncak masalah sosial yang sangat, sangat parah,” kata Villaverde.

“Jutaan pria dan wanita Brasil akan menjadi tidak berpengharapan tepat di tengah gelombang kedua ketika kita sudah mendapat 15 juta pengangguran,” tandasnya. (The Guardian/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik